SuaraJogja.id - Paslon nomor urut 03 Pilkada Sleman Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa mendapat perolehan suara tertinggi di TPS 8 Kalitengah Lor, yang direlokasi di sekitar wilayah barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Tidak semua warga datang untuk menggunakan hak suaranya di TPS tersebut.
Ketua KPPS 08 Ngatinu mengatakan, dari total 404 orang yang berhak memilih di TPS tersebut, hanya 287 yang hadir dan menggunakan hak pilihnya. Jumlah tersebut dipastikan setelah pemungutan suara dinyatakan ditutup pada pukul 13.00 WIB.
"Pemungutan suara sudah selesai. Dari total pemilih 404 orang, yang hadir tadi dan sudah dihitung juga surat suaranya ada 287 orang," kata Ngatinu kepada awak media seusai penghitungan surat suara di TPS 08, Rabu (9/12/2020).
Dijelaskan Ngatinu, dari 287 orang yang menggunakan hak suaranya, hasilnya, paslon nomor urut tiga mengungguli kedua paslon lain. Tercatat paslon nomor urut tiga atas nama Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa mendapat perolehan sebanyak 214 suara.
Jumlah itu meninggalkan jauh kedua lawannya, baik paslon nomor urut 01 Wicaksana Sulistya-Raden Agus Choliq, yang hanya mendapat 18 suara, maupun paslon nomor urut 02 Sri Muslimatun-Amin Purnama, yang harus berpuas dengan 45 suara.
"Dari 287 surat suara yang masuk, 277 dinyatakan sah dan 10 sisanya tidak sah," ungkapnya.
Ngatinu menjelaskan, setelah perhitungan surat suara, pihaknya lantas akan melakukan rekap dengan hasil yang didapat. Rekapan itu dilakukan dengan mengisi form yang telah disediakan sebelumnya oleh KPU Sleman.
Selanjutnya, pihaknya tinggal menunggu koordinasi lanjutan dengan KPPS tingkat desa terkait rekapan dan hasil itu. Nantinya, KPPS tingkat desa yang akan mengumpulkan hasil tersebut.
"Sudah selesai pemungutan suara, tinggal mengisi rekap hasilnya dan nunggu diambil dari KPPS desa," terangnya.
Baca Juga: TPS Geser ke Barak Pengungsi, Partisipasi Warga Kalitengah Lor Tetap Tinggi
Sebelumnya, Ketua PPK Kapanewon Cangkringan, Sri Rahayu, mengatakan bahwa tercatat total pemilih yang memiliki hak suara di TPS 8 Kalitengah Lor ini berjumlah 404 orang. Terdiri dari 206 laki-laki dan 198 perempuan.
"Rata-rata usia 45-70 tahun jadi sekitar 60 persen. Sebagian besar usia lanjut. Ada pra lansia dan lansia. Kalau dari pengungsian saja ada 104 orang. Itu juga fluktuasi karena memang kondisi atau jumlah pengungsian di barak pengungsian tidak bisa dipastikan," tutur Sri.
Pilkada Sleman yang diselenggarakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan ancaman bencana erupsi Gunung Merapi tidak dipungkiri membuat Sri merasa khawatir. Khususnya terkait dengan adanya pergeseran TPS ini ditakutkan prosentase pemilih menjadi lebih rendah.
"Tapi soal prosentase pemilih yang turun nyatanya tidak terbukti. Hal itu bisa dilihat sejak pagi tadi pemilih yang hadir cukup tinggi. Kalau target prosentase pemilihan di sini 70 persen," ucapnya.
Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman Trapsi Haryadi, menyebut belum bisa menyebutkan angka pasti terkait dengan prosentase pemilih dalam Pilkada Sleman kali ini. Pihaknya sendiri sebelumnya menargetkan prosentase pemilih sebanyak 80 persen.
"Masih kita lakukan pendataan untuk prosentasenya," kata Trapsi.
Kendati begitu Trapsi menegaskan bahwa penyelenggaraan Pilkada Sleman kali ini dapat dikatakan aman. Artinya pihaknya terus melakukan pemantauan ke berbagai titik pemungutan suara serta berkomunikasi secara intens dengan masing-masing paslon..
"Intinya aman, kalau ada sesuatu pun akan kita tindak lanjuti dengan cepat. Komunikasi dengan paslon kita jalan terus. Sehingga harapannya tidak mendatangkan masalah di belakang," tandasnya.
Berita Terkait
-
TPS Geser ke Barak Pengungsi, Partisipasi Warga Kalitengah Lor Tetap Tinggi
-
Viral Surat Suara Sudah Tercoblos Nomor 03 Pilkada Sleman, Ini yang Terjadi
-
Didampingi Putra dan Menantu, Sri Muslimatun Nyoblos Pertama di TPS Mlati
-
Amien Rais Dikawal 2 Pria Bertopi Hitam saat Nyoblos Pilkada, Ada Apa?
-
Pemilih di Sleman Ini Pakai Outfit Jas Hujan Saat Nyoblos ke TPS Janti
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan