SuaraJogja.id - Pria berinisial DHY (30), warga Jitengan 02/27, Balecatur, Gamping, Sleman, dicokok jajaran Polsek Mlati akibat dugaan penipuan dengan menggunakan surat palsu untuk meminjam sejumlah uang di salah satu bank perkreditan rakyat di kawasan Jalan Magelang km 5,2, Sinduadi, Mlati beberapa waktu lalu.
Kapolsek Mlati, Kompol Hariyanto menuturkan DHY diamankan pihak kepolisian setelah nekat meminjam uang dengan hanya memberikan sebuah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang diduga palsu. Jumlahnya pun tidak sedikit. Diketahui bahwa tersangka telah meminjam uang sebesar Rp300 juta.
Hariyanto menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat tersangka DHY mengajukan permohonan kredit sebesar Rp300 juta di salah satu bank perkreditan rakyat pada 12 Oktober 2020 lalu. Saat itu, tersangka memberikan BPKB kendaraan Mitsubishi Pajero hitam dengan nomor polisi AB 1117 YU atas nama Jarot Yudo Dwi Darputro.
"Pelaku meminjam uang itu dengan tenor waktu angsuran selama 2 tahun atau 24 bulan. Pinjamannya itu sudah berjalan empat bulan, tetapi setelah itu tidak mengangsur lagi," kata Hariyanto kepada awak media, Jumat (11/12/2020).
Baca Juga: Dapat Informasi Simpang Siur, Pria Sleman Gebuk Kursi Plastik ke Perempuan
Kemudian pihak bank, yang mulai curiga, melakukan audit internal terkait pinjaman tersebut. Ternyata ditemukan bahwa BPKB yang digunakan untuk jaminan itu palsu. Lantas, pihak bank langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, jajaran Reskrim Polsek Mlati langsung menindaklanjutinya dengan melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan keberadaan pelaku.
Akhirnya, dari informasi yang dikumpulkan, pelaku akhirnya diamankan pada 17 November 2020 di sebuah kos di kawasan Kragilan, Sinduadi, Mlati, Sleman.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan juga mengaku bahwa perbuatan dilakukan bersama dengan salah satu oknum pegawai dari bank bersangkutan tetapi telah resign," ungkapnya.
Ditambahkan Hariyanto, hasil kejahatan penipuan uang ratusan juta itu digunakan tersangka untuk membayar utang dan berfoya-foya serta mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Modus Penipuan Ngaku KPK, Direktur Penyelidikan KPK Minta Warga Waspada
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Noor Dwi Cahyanto mengatakan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Ditlantas Polda DIY untuk memastikan keaslian BPKB mobil yang digunakan sebagai jaminan tersebut.
Hasilnya, memang diketahui bahwa BPKB mobil itu dinyatakan palsu.
"BPKB aslinya ada, dan mobilnya juga, tetapi yang digunakan untuk jaminan itu yang palsu," ujar Dwi.
Dikatakan Dwi, dari keterangan yang diterima, pelaku memang telah sengaja memesan BPKB palsu tersebut pada seseorang yang menjalankan bisnis tersebut.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran pada oknum jasa pemalsu BPKB.
Atas kejadian ini, tersangka dikenakan Pasal 263 KUHP atau 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Berita Terkait
-
Awas Penipuan! Pinjol Ilegal Catut Nama SLIK OJK Gaet Korban di Medsos
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali