SuaraJogja.id - Masyarakat sedang dibuat heboh dengan pesan berantai yang menyatakan bahwa Jogja ditutup. Pesan yang mencatut Universitas Gadjah Mada (UGM) itu pun kini telah diklarifikasi.
Dalam pesan itu tertulis, seolah Satgas Covid-19 UGM memperingatkan siapa pun yang berencana ke Jogja untuk mengurungkan niatnya karena saat ini Jogja ditutup.
"Jogja tutup
Izin copas info dari sebelah:
Bpk/Ibu, iki imbauan dari teman Satgas Covid-19 UGM. Kalau ada saudara yang mau ke Jogja, diingatkan untuk ditunda dulu.
Untuk rekan-rekan, bila ndak penting-penting dan mendesak, sementara ditunda dulu untuk ke Jogja, nggih," bunyi pembuka pesan itu.
Penyebabnya, tim satgas Covid-19 kampus tersebut kewalahan lantaran asrama UGM bahkan sudah penuh untuk menampung pasien Covid-19 yang harus menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Tren COVID-19 Makin Mengkhawatirkan, DIY Tunda Sekolah Tatap Muka
"Saya sebagai tim Satgas Cov UGM saat ini sangat kewalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sudah buka asrama (3 lantai) untuk isolasi yang positif tanpa gejala. Saat ini sudah penuh, ini kami tetapkan apartemen UGM untuk cadangan. Jogja merah merata, kecuali di bagian Gunungkidul dan Kulon Progo," isi pesan itu.
Tangkapan layar pesan yang beredar melalui WhatsApp itu kemudian di unggah Pemda DIY ke Instagram melalui akun @humasjogja, Jumat (11/12/2020).
Menurut keterangan yang disertakan pada unggahan itu, pesan berantai tersebut merupakan hoaks.
"Pesan tersebut adalah HOAX. Mohon agar tidak ikut meneruskan ataupun menyebarkan kembali informasi yang tidak benar tersebut," tulis @humasjogja.
Disertakan pula keterangan soal klarifikasi langsung dari Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani.
Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19 GeNose Siap Diedarkan, Ini Perkiraan Harganya
Iva menegaskan, kabar penuhnya asrama UGM di Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta itu tidak benar.
Berita Terkait
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
Ramai Soal Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Merasa Janggal : Ijazah Keluar Duluan Baru Skripsi?
-
Hasan Nasbi Beri Saran Teror Kepala Babi ke Tempo Dimasak, Dosen UGM: Pejabat Begini Menyedihkan
-
UGM Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Gegara Times New Roman, Publik Makin Curiga
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini