Tidak lupa, anggaran tersebut juga digunakan untuk membangun kandang ternak sementara di sekitar barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Pembangunan kandang ternak itu untuk menampung sapi milik warga yang telah dievakuasi.
Lebih lanjut, Joko belum bisa merinci secara detail anggaran yang akan digunakan untuk penanganan pengungsi di bulan Desember ini. Namun dipastika,n realisasi tetap akan menggunakan dana tak terduga menyusul SK perpanjangan status darurat erupsi Merapi hingga 31 Desember 2020 yang dikeluarkan Bupati Sleman.
"Mungkin minggu ini baru akan diketahui tentang apa yang diperlukan. Sementara dinas-dinas terkait juga masih menyusun dan memasukkan anggaran ke BPBD Sleman," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan bahwa pihaknya memang telah memantau adanya rekahan di sisi barat dan barat laut kawah Gunung Merapi. Begitu pula dengan rekahan yang muncul di bagian dalam kawah yang cenderung mengarah ke sisi barat dan barat laut.
Baca Juga: Pilkada Sleman di Tengah Pandemi, Partisipasi Masyarakat Tak Maksimal
"Berdasar monitoring kami melalui EDM, data satelit, dan pantauan morfologi, memang ada potensi material runtuh yang mengarah ke barat dan barat laut," jelas Hanik.
Ditambahkan Hanik, perubahan juga terus terjadi di topografi puncak yang berada di sektor barat laut. Terutama yang terlihat pada Lava 1948 dan Lava 1888. Menurutnya, perubahan yang terjadi itu disebabkan oleh aktivitas guguran yang cukup sering.
"Jika terus ada desakan, kemungkinan material memang bisa runtuhnya akan ke arah sana. Hal itu sebagai indikasi bahwa dititik tersebut memang lemah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gunung Semeru Erupsi 16 Kali Hingga Sabtu Malam, Awan Panas Guguran Terus Mengancam
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Warga di Sekitar Gunung Karangetang Diingatkan Bahaya Awan Panas
-
Mengenal Fenomena Pareidolia, Saat Awan Panas Gunung Merapi Disebut Mirip Tokoh Petruk
-
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.500 Meter ke Arah Barat Daya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara