SuaraJogja.id - Potensi wilayah di Dusun Ketingan, Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman masih didominasi pada bidang pertanian. Namun hal itu terpaksa harus berubah setelah rencana pembangunan jalan tol Jogja-Solo melumat sebagian besar lahan produktif tadi.
Tidak ingin tinggal diam melihat tetangga sekitarnya yang kehilangan lahan pertanian akibat dampak dari rencana pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo di Sleman, Mardiharto (68) membuat sebuah ide yang tak biasa. Ia memilih budidaya maggot atau belatung agar bisa tetap membantu memberdayakan warga sekitar.
"Awalnya memang melihat dampak dari area persawahan di Ketingan yang ternyata kena hampir 90 persen. Itu otomatis membuat para peyani kehilangan mata pencahariannya, jadi saya coba tawarkan solusi lainnya," kata pria yang kerap disapa Mardi kepada awak media, Minggu (13/12/2020).
Selain dampak hilangnya lahan pertanian akibat tol, pemberdayaan itu juga dilakukan atas respon banyaknya warga yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya yang terpaksa harus terkena phk secara sepihak dari tempatnya bekerja.
Baca Juga: TC di Sleman, 2 Pemain Timnas Indonesia U-16 Dapat Pujian dari Bima Sakti
Budi daya maggot itu tidak langsung dilakukan oleh Mardi, disebutkan awalnya adalah mengajak warga untuk ikut bertani dengan cara yang lebih modern atau dengan hidroponik. Di bawah lahan hidroponik itu diberikan kolam ikan sebagai tambahan produksi.
"Terus kita tambah lagi dengan membagikan polybag untuk menanam sayuran dan buah-buahan sebagai bentuk ketahanan pangan di tengah pandemi minimal bisa dikonsumsi sendiri," ucapnya.
Mardi menyebut bahwa semua itu dimulai sejak lima bulan lalu atau tepatnya akhir Juli lalu. Dari situ, kemudian baru terpikirkan lagi untuk membuat produksi pakan ikan sendiri sekaligus juga pupuk untuk tanaman-tanaman itu secara alami.
Akhirnya ide budi daya maggot alias belatung dari black soldier fly (BSF) atau lalat tentara hitam itu muncul. Bahkan ternyata maggot memiliki banyak keuntungan lain sekadar menjadi pakan alami hewan ternak.
"Maggot itu mesin pengolah limbah atau sampah organik yang dihasilkan oleh masyarakat atau pabrik-pabrik," ungkapnya.
Baca Juga: Sleman: Tak Disiplin Isolasi Mandiri, 1 Pasien COVID-19 Bisa Tulari 5 Orang
Diungkapkan Mardi, saat ini sekitar 90 ton sampah organik atau limbah sisa produksi berhasil dimanfaatkan dari budi daya maggot itu. Bahkan pihaknya juga telah bekerja sama dengan pabrik kulit dan pasar tradisional untuk memberikan sisa produksi atau sampah organiknya untuk diolah menjadi pakan maggot.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda