SuaraJogja.id - Aksi nekat dilakukan oleh pedagang siomai, Sardjono (46), warga Pedukuhan Mojosari, Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Lelaki ini nekat merangkak sejauh 25 kilometer dari kediamannya menuju ke rumah calon bupati Gunungkidul yang sementara mendapatkan suara terbanyak dalam Pilkada Gunungkidul, Sunaryanta.
Didampingi oleh puluhan pendukung Sunaryanta dan belasan anggota tim medis, Sardjono memulai aksi nekatnya tersebut pada Senin (14/12/2020) sekitar pukul 06.00 WIB. Dengan peralatan seadanya -- telapak kaki tetap menggunakan sepatu, lutut dibalut sandal, dan tangan juga mengenakan sandal ala kadarnya, lelaki ini bertekad menyelesaikan perjalanan merangkaknya hingga sore hari.
Koordinator pendamping aksi Sardjono, Agus, mengatakan, aksi tersebut merupakan wujud dari realisasi nazar yang diucapkan oleh Sardjono beberapa waktu sebelum pencoblosan dilaksanakan. Lelaki ini pernah berucap, jika Sunaryanta, calon bupati yang ia dukung, menang, maka dirinya akan merangkak dari Mojosari ke rumah Sunaryanta di Kwarasan, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewonan Nglipar.
"Ini nazar beliau. Karena sudah diucapkan, dan Pak Sunaryanta menang, maka aksi merangkak tersebut ia lakukan," paparnya, Senin, di sela aksi.
Baca Juga: Paslon 04 Pilkada Gunungkidul Klaim Suara Terbanyak, 2 Cabup Lainnya Legawa
Agus mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus untuk aksi ini kecuali dari Sardjono sendiri. Untuk aksi ini, relawan Sabuk Merah dari Partai Golkar memang melakukan pendampingan di samping mengerahkan belasan tim medis dan juga dua mobil ambulans. Logistik seperti makanan telah disiapkan untuk konsumsi Sardjono dan tim.
Ditemui di rumahnya, istri Sardjono, Suparmi (41), mengaku tak bisa mencegah aksi nekat suaminya tersebut. Meski tidak rela, tetapi ia tetap mendukung aksi suaminya itu karena sudah merupakan nazar. Bagi keyakinan ia dan keluarganya, nazar yang diucapkan harus diwujudkan kalau tidak ingin terjadi sesuatu.
"Ya bagaimana. Harus dilakukan kalau nazar itu," ujarnya.
Suparmi mengungkapkan, nazar ingin merangkak dari Mojosari ke Kwarasan tersebut telah diucapkan suaminya sekitar sebulan sebelum pencoblosan dilakukan. Saat itu, dinamika pencalonan di wilayah Mojosari memang sangat dinamis dan belum diketahui calon yang menonjol.
Karena suaminya yakin calon yang ia idolakan, yaitu Sunaryanta, akan menang, maka suaminya berujar akan merangkak ke kediaman Sunaryanta kalau benar-benar menang. Niat tersebut lalu diwujudkan Senin ini karena melihat hasil real count dari tim Sunaryanta yang unggul jauh dari kandidat lain.
Baca Juga: Sutrisna-Ardhi Klaim Dapat Suara Terbanyak, tapi Enggan Sebut Kemenangan
"Suami saya itu sangat mengidolakan Pak Sunaryanta," tambahnya.
Berita Terkait
-
Merangkak di Depan Raja, Ritual Unik Tentara Thailand yang Bikin Geger Media Sosial
-
Vicky Prasetyo Ungkap Cabup Pemalang Diduga Main Politik Uang Pilkada 2024, Cuma Dikasih Rp50 Ribu!
-
Adu Kekayaan Vicky Prasetyo Vs Jeje Govinda di LHKPN, Ipar Raffi Ahmad Lebih Tajir Hampir 2 Kali Lipat
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia