SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 di DIY terus menunjukkan pada situasi yang memburuk. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia di DIY yang terus meningkat.
Tercatat dalam sehari pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai sebanyak sembilan orang.
Sedangkan jika dihitung dalam kurun tiga hari terakhir yakni 20-22 Desember, pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai hingga 24 orang.
Pada Selasa (22/12/2020), Pemda DIY mengumumkan sebanyak sembilan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Baca Juga: DIY Hadiah Hari Ibu, Bikin Yuk!
Sembilan kasus meninggal yakni Kasus 8.586, perempuan 66 tahun, Bantul; kasus 8.615, perempuan 52 tahun, Bantul; kasus 8.691, laki-laki 75 tahun, Sleman; kasus 9.224, laki-laki 60 tahun, Kota Jogja; kasus 9.311, perempuan 61 tahun, Sleman; kasus 9.381, laki-laki 65 tahun, Kota Jogja; Kasus 9.409, perempuan, Sleman; Kasus 9.545, laki-laki 54 tahun, Sleman; kasus 9.930, perempuan 78 tahun, Kota Jogja.
Adapun total kasus positif Covid-19 hingga Selasa mencapai hingga 9.925. "Total kasus positif DIY menjadi sebanyak 9.925 kasus, dengan rincian 3.015 kasus aktif, 6.704 kasus sembuh dan 206 kasus meninggal dunia," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, seperti dikutip dari Harianjogja.com, kemarin.
Sehari sebelumnya, Senin (21/12/2020), sebanyak tujuh pasien Covid-19 meninggal dunia. Yakni pasien Kasus 8.295, laki-laki 39 tahun, Kota Jogja; Kasus 9.173, laki-laki 74 tahun, Sleman; kasus 9.309, laki-laki 65 tahun, Bantul; Kasus 9.361, laki-laki 52 tahun, Sleman; Kasus 9.373, laki-laki 51 tahun, Sleman; Kasus 9.391, laki-laki 56 tahun, Sleman; Kasus 9.449, perempuan 74 tahun, Sleman.
Sedangkan pada Minggu (20/12/2020), sebanyak delapan orang dinyatakan meninggal dunia. Salah satu kasus memiliki catatan komorbid penyakit Diabetes melitus. Alhasil total pasien meninggal dalam waktu tiga hari mencapai sebanyak 24 orang.
Baca Juga: IPL Terbit, Pemda DIY Ungkap Tahap Lanjutan Proyek Tol Jogja-Bawen
Berita Terkait
-
MR DIY Siap Lepas 2,5 Juta Saham dengan Rentang Harga Rp 1.650 Hingga Rp 1.870
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo