SuaraJogja.id - Mengevaluasi dari Pilkada Bupati-Wakil Bupati Bantul yang menimbulkan banyak sampah plastik, beberapa tempat pemungutan suara (TPS) berencana menggunakan alat pencoblosan berupa tusuk sate.
Hal itu diungkapkan oleh Kabag Administrasi Pemerintahan Desa, Setda Bantul, Kurniantoro saat ditemui usai Deklarasi Pemilihan Lurah Aman, Damai dan Menaati Protokol Pencegahan Covid-19 di Gedung Induk Lantai 3 Parasamya, komplek Pemkab Bantul, Kamis (24/12/2020).
"Beberapa TPS yang ada di tempat pemilihan lurah rencananya seperti itu (mencoblos dengan tusuk sate)," ujar Kurniantoro kepada awak media.
Bukan tanpa alasan hal itu akan diterapkan. Pasalnya berkaca pada evaluasi Pilkada Bupati-Wakil Bupati Bantul 2020 lalu, terdapat sarung tangan plastik sekali pakai yang imbasnya akan mengganggu lingkungan.
Baca Juga: Libur Tahun Baru 2021, Dispar Bantul Optimistis Raup Pendapatan Rp16 M
"Nah melihat dari Pilkada kemarin, setiap TPS ini menghasilkan sampah plastik yang banyak, karena satu pemilih wajib menggunakan sarung tangan plastik. Sehingga ada rencana untuk melakukan pencoblosan dengan tusuk sate," terang dia.
Kurniantoro masih berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait rencana tersebut. Kendati demikian belum ada aturan dari penyelenggaraan Pemilihan Lurah yang menyebutkan bisa mencoblos dengan alat selain paku atau menggunakan tusuk sate.
"Saat ini masih dikoordinasikan. Memang ada masukan dari beberapa KPPS ini agar tak menimbulkan sampah plastik lagi," ujar dia.
Disinggung TPS mana saja yang akan menggunakan cara tersebut, Kurniantoro belum menyebutkan secara detail.
"Ada beberapa TPS yang berencana melakukan itu. Tapi saya agak lupa di TPS mana saja," jelas dia.
Baca Juga: Asyik Memancing Ikan, Warga Sleman Kehilangan Sepeda Motor di Bantul
Dihubungi terpisah, Kadiv Teknis Penyelenggaraan KPU Bantul, Joko Santoso menilai pencoblosan menggunakan alat berupa tusuk sate harus dimatangkan terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Bikin Penasaran! Viral Kuliner Sate Tanpa Daging, Begini Penampakannya
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu