SuaraJogja.id - Dua orang pria 30 tahunan menyusuri jalanan kampung untuk mencari alamat seorang dhuafa yang perlu mendapatkan bantuan di Dusun Wiyoro Lor RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Dibantu dengan beberapa warga dusun setempat, dua pria bernama Akhmad Ritaudin dan Praja Mulyantoro akhirnya menemukan rumah seorang pria tua bernama Mbah Tomo Wiyarjo.
Akhmad Ritaudi yang akrab disapa Uud ini adalah seorang guru SD Percobaan 3 Pakem, Sleman. Begitupun Praja yang juga merupakan guru SD Kaliajir, Berbah, Sleman yang akan memberikan bantuan kursi roda kepada Mbah Tomo yang sudah tak bisa berjalan normal.
Mbah Tomo Wiyarjo adalah pria 95 tahun yang sudah lama tinggal di rumah yang bersebelahan dengan kandang ternak yang dia pelihara.
Baca Juga: Hari Pertama Liburan, Kawasan Pantai di Gunungkidul dan Bantul Masih Sepi
Usia uzur yang telah ia lalui menyebabkan Mbah Tomo tak bisa bergerak banyak. Kelumpuhan dia alami karena penyakit yang ia terima bertahun-tahun.
Dalam kesehariannya, kakek tua ini harus dibantu berjalan oleh anaknya, Jumilah (60). Untuk berpindah satu tempat ke tempat yang lain Jumilah harus membopong ayah kandungnya.
"Jadi biasa harus saya papah agar bisa berpindah tempat. Bapak sudah lama mengalami sakit ini dan harus dibantu ketika ingin bepergian,"kata Jumilah ditemui SuaraJogja.id di kediamannya, Kamis (24/12/2020).
Ia mengaku ayahnya hampir tidak pernah keluar karena tak memungkinkan berjalan jauh. Biasanya ada kursi roda yang dia miliki namun sayang, kondisi kursi tersebut sudah rusak parah.
"Dulu beliau (Mbah Tomo) masih bisa jalan. Ya sekedar keluar atau ke rumah anaknya yang hanya bersebelahan dengan RT 10. Semenjak dia sakit dan kursi roda rusak tidak pernah lagi berjalan-jalan," ujar Jumilah.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, Pemilihan Lurah di Bantul Gunakan Tusuk Sate
Dirinya berharap memiliki sebuah alat bantu jalan yang bisa meringankan dirinya dan ayahnya untuk bisa beraktivitas.
Berita Terkait
-
Rahasia Buttonscarves Bertahan 9 Tahun: Bukan Sekadar Jualan, Tapi Bangun Komunitas!
-
GoZero% Hadir di Medan, Telkom Ajak Komunitas dan UMK Hijaukan Bumi
-
Motorola Edge 60 Fusion Lolos Sertifikasi di Indonesia: Bawa Fitur Tangguh, Harga Terjangkau
-
All Girls All Around: Merayakan Kekuatan Perempuan Lewat Lari
-
Jakarta Inline Skate Community: Komunitas Seru untuk Para Pencinta Sepatu Roda
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional