Dua orang tersebut selanjutnya menjalani uji swab, dan satu orang dinyatakan positif, sementara satu lagi dinyatakan negatif. Bersamaan dengan itu, teman seruangan juga meriang. Mereka kemudian berobat masing-masing dan terus membaik.
Karena ada yang positif, pihaknya kemudian meminta untuk rapid test semua. Rapid test pun digelar bekerja sama dengan pihak puskesmas terdekat. Dari rapid test tersebut, semuanya dinyatakan non-reaktif.
"Dan anehnya semua membaik," terangnya.
Kemudian ia meminta pihak puskesmas untuk melakukan uji swab kepada semua pegawai Dikmen. Ternyata, hasilnya ada 13 orang yang positif. Lalu 13 orang tersebut melaksanakan isolasi mandiri, dan pihaknya mengajukan WFH kantor.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Mesum dengan Nakes di Ruang Karantina RSD Wisma Atlet
"Seluruh ruangan di kantor kami sudah disemprot untuk sterilisasi," lanjutnya.
Selain pihak pegawai Dikmen, pihaknya menghimbau sekolah-sekolah yang kontak langsung dengan pegawai Dikmen untuk melakukan rapid test secara mandiri. Ia mengklaim, sudah banyak pegawai sekolah yang melapor ke Dikmen dan semua non-reaktif, sehingga pihaknya belum memutuskan sekolah untuk melaksanakan WFH.
Seluruh upaya telah dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Tracing pun terus dilaksanakan untuk menelusuri siapa saja yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Mereka langsung diminta mengikuti rapid test dan jika reaktif, maka dilanjutkan uji usap. Mereka pun diwajibkan melakukan karantina baik mandiri ataupun di rumah sakit.
Pada Sabtu seorang anak perempuan 11 tahun dari Kapanewon Wonosari dinyatakan positif dan memiliki riwayat kontak dengan konfirmasi positif. Sementara suspek meninggal bertambah 4: laki-laki 55 tahun dari Kapanewon Ponjong dengan riwayat sakit Diabetes Militus, perempuan 46 tahun dari Kapanewon Nglipar dengan riwayat sakit jantung, laki-laki 72 tahun dari Kapanewon Rongkop dengan riwayat sakit diabetes militus, dan laki-laki 73 tahun dari Kapanewon Karangmojo dengan riwayat pneumonia.
Secara keseluruhan, jumlah warga Gunungkidul yang terpapar Covid-19 mencapai 792 orang, dan yang sudah sembuh 478 orang. Sebanyak 242 orang pasien positif Covid-19 kini melaksanakan isolasi mandiri dan sisanya dirawat di 11 rumah sakit baik di Gunungkidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, ataupun Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi Positif Covid-19 saat Hendak ke Kawasan Borobudur
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD