SuaraJogja.id - Pihak pelaksana proyek jalan bebas hambatan (tol) Jogja-Solo akan mengompensasi biaya penanganan makam terdampak pembangunan tol, dengan hitungan ganti per liang makam.
Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-Solo Galih Alfandi mengungkapkan, sifat penggantian makam terdampak tol akan diterapkan seperti tanah kas desa.
"Nanti dicarikan lahan pengganti untuk makam, per liang ada kompensasinya, seperti biaya pindah, simpelnya," ujarnya, Minggu (27/12/2020).
Kala ditanya siapa yang akan mengeksekusi proses pemindahan makam, sebagai badan usaha, Satker Tol Jogja-Solo bisa membantu warga.
Baca Juga: Pematokan Lahan Proyek Tol Jogja-Bawen Dilakukan Januari, Mulai dari Jogja
Namun, pihaknya akan menyambut baik apabila ada warga yang berinisiatif memindahkan makam secara mandiri.
"Malah lebih baik," kata dia.
Kendati demikian, Galih masih belum bisa menyebutkan secara detail jumlah total makam terdampak proyek tol Jogja-Solo, termasuk anggaran yang disiapkan khusus relokasi makam tersebut.
"Tapi sudah dibahas bersama di tingkat pemerintah kalurahan," urainya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana PJBH (Tol) Jogja -Solo Wijayanto mengungkapkan, pihaknya akan mengikuti kebijakan warga dalam menangani makam terdampak sebagai bentuk kearifan lokal.
Baca Juga: IPL Terbit, Pemda DIY Ungkap Tahap Lanjutan Proyek Tol Jogja-Bawen
"Karena beda tempat, beda kebijakannya, ada yang harus pakai tata cara ini itu, tapi kami yang tanggung biayanya," ujarnya.
Menyinggung progres pembebasan dan pematokan lahan terdampak jalan tol Jogja-Solo, Totok menyebutkan, proses akan terus berjalan paralel walaupun diketahui ada sejumlah bidang tanah kas desa terdampak tol dan pelepasannya membutuhkan tahapan khusus.
"Tapi untuk tanah kas desa itu, kami tetap akan menunggu izin Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dulu," terangnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Transmigrasi Era Baru: Bukan Lagi Sekadar Pindah Pulau! Ini 5 Pilar yang Mengubah Segalanya
-
Israel Sebarkan Hoax? Mesir Tegas soal Rekonstruksi Gaza, Tolak Relokasi Warga Palestina ke Sinai
-
Beda dengan Rano Karno, Pramono Tak Mau Bicara Relokasi Warga Korban Banjir: Takut Dikira Ngarang
-
Ultimatum Israel: Bebaskan Sandera atau Perang Baru di Gaza!
-
Macron Kecam Rencana Relokasi Warga Palestina yang Diusulkan Donald Trump
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam