SuaraJogja.id - Polres Bantul mengamankan sebanyak 22 remaja di bawah umur yang melakukan pidana umum berupa vandalisme dengan mencorat-coret tembok warga tanpa izin. Peristiwa terjadi di Jalan Samas Pedukuhan Siten RT 5, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Bambanglipuro.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menjelaskan bahwa peristiwa sendiri terjadi pada Senin (29/12/2020) sore.
"Kami mengamankan ke-22 remaja tersebut saat melakukan vandalisme sekitar pukul 18.00 WIB," kata Ngadi saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Selasa.
Ia membeberkan, awalnya anak-anak remaja tersebut berkumpul di depan sebuah gudang dan sudah mencorat-coret tembok milik pria bernama Bowo. Sekitar pukul 17.00 WIB, seorang saksi yang juga warga Siten, Riyan, melihat para remaja mencorat-coret tembok.
Baca Juga: Aksi Vandalisme, Remaja Rusak Fasilitas Publik di Lapangan Dangin Carik
"Saksi ini menanyai anak-anak tersebut yang sudah menuliskan sebuah tulisan "Morenza" dengan warna oranye dan hitam di tembok tersebut, tetapi mereka mengatakannya tidak ada izin. Akhirnya saksi memanggil warga lain pada pukul 18.00 WIB," jelas dia.
Para remaja tersebut memang belum meminta izin kepada pemilik bangunan, sehingga warga memanggil Ketua RT 5 Siten, Yuliyanto dan inisiatif menutup tulisan "Morenza" dengan cat abu-abu.
"Warga akhirnya mengumpulkan anak-anak itu dan menghubungi pihak Polres Bantul. Warga juga mengamankan anak-anak dari amukan massa yang malam itu banyak mendekati lokasi kejadian," jelas dia.
Para remaja dikumpulkan dan dimasukkan ke sekitar Sungai Winongo. Pada pukul 20.30 WIB, Sat Sabhara Polres Bantul datang dan membawa remaja ke Mapolres Bantul.
Ngadi menerangkan, anak-anak yang merupakan kelompok remaja Morenza ini baru melakukan vandalisme satu kali. Mereka tak terkoordinir dan hanya memilih lokasi yang bisa dijadikan tempat untuk mengenalkan kelompoknya.
Baca Juga: Studi Ilmiah Sebut Corat-coret Kertas Bisa Bikin Orang Tetap Waras
"Jadi mereka berusaha mengenalkan kelompoknya. Untuk diketahui aksi seperti ini menjadi salah satu cikal bakal timbulnya kejahatan jalanan. Karena mereka butuh eksistensi," terang Ngadi.
Tak ada ketua atau pemimpin dalam kelompok ini. Mereka hanya bergerak sendiri dan spontan.
Kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 11 sepeda motor yang dikendarai remaja tersebut. Selain itu, sejumlah kaleng cat dan botol pilox juga menjadi barang bukti.
"Cat untuk menggambar tulisan "Morenza" juga kami amankan. Mereka membelinya secara patungan. Kami tak menemukan senjata tajam, hanya mengarah pada tindakan vandalisme," ujar Ngadi.
Tidak adanya tersangka, ke-22 remaja hanya menjalani pembinaan. Ngadi menambahkan, anak-anak ini masih dalam proses pendalaman terkait siapa saja yang melakukan pencoretan atau vandalisme.
"Masih kami selidiki, kami melakukan pembinaan. Belum ada tersangkanya," kata dia.
Sementara ini, para remaja diberi sanksi wajib lapor. Rencananya setiap Rabu-Kamis ke-22 remaja ikut apel di Polres Bantul.
"Kami berikan pembinaan ke anak dan meminta orang tua untuk terus menjaga. Harapannya kegiatan seperti ini tak terjadi lagi. Keseharian anak harus dipantau agar tak terjerumus ke lingkungan yang salah, apalagi sampai masuk ke sebuah kelompok yang meresahkan warga," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Marak Coretan "Loser" hingga "Penipu" di Baliho RIDO, RK soal Aksi Vandalisme: Jangan Ada Pelanggar Aturan!
-
RK Blusukan ke Cakung, Baliho RIDO di Pulo Gebang jadi Sasaran Aksi Vandalisme: Dicoret "Loser" hingga "Penipu"
-
Coret-coret Fasilitas KAI, Bule ini Terancam 3 Tahun Penjara
-
PKB Bantul Laporkan Lukman Edy ke Polres Bantul Atas Dugaan Ujaran Kebencian
-
KA Pasundan Dilempar Batu Orang Tak Dikenal, KAI: Pelaku Bisa Dipenjara
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi