SuaraJogja.id - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul direncanakan akan diperluas hingga 6 hektar di sisi barat. Perluasan lahan tersebut diharapkan bisa mengoptimalkan alat pembakaran atau incenerator sebagai pengolahan sampah agar tak hanya ditumpuk.
Anggota Komisi C DPRD DIY, Amir Syarifudin menjelaskan jika perluasan lahan sudah dianggarkan pada 2021 mendatang.
Termasuk anggaran saat ini sudah masuk. Perluasan di wilayah barat TPST Piyungan ada sekitar 6 hektar yang akan kita lakukan di 2021," ujar Amir kepada wartawan, Selasa (29/12/2020).
Ia melanjutkan, lahan seluas 6 hektar itu bisa mengoptimalkan rencana Pemerintah Provinsi DIY untuk mengolah sampah dengan cara incenerator.
Baca Juga: TPST Piyungan Kembali Ditutup, Pemkot Jogja Minta Warga Simpan Sampah
"Ya ini yang kita harapkan mestinya besok, perluasan yang 6 hektar itu salah satunya untuk pengolahan dengan incenerator," ungkap dia.
Kiriman sampah dari tiga kabupaten/kota yakni Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul ke TPST Piyungan mencapai 600 ton tiap harinya. Sehingga dalam menyelesaikan masalah sampah salah satunya harus ada pengolahan.
"Ya jika sampah itu diolahlah, jangan ditumpuk. Saat ini kan ditumpuk dan jadi masalah. Sampai sekarang kita masih koordinasikan dengan DPU ESDM dan Pemprov DIY. Jangan sampai masyarakat marah lagi, lalu menutup lagi," ujar dia.
Bukan tanpa sebab persoalan sampah di TPST Piyungan itu kerap diprotes warga. Pasalnya pemerintah sendiri tak bisa memenuhi kebutuhan warga yang bersinggungan langsung dengan lokasi di sana.
"Jika warga kemarin menutup saya anggap itu bagian protes yang cukup lama. Salah satunya pertama, kebutuhan masyarakat terutama kesehatan itu tidak dilakukan rutin di sana. Tidak ada pemeriksaan rutin. Lalu fasilitas umum seperti jalan menuju ke TPA sampah itu juga sejak dulu sampai sekarang kurang," ujar Amir.
Baca Juga: Selama Pandemi Sampah di TPST Piyungan Naik Drastis 630 Ton per Hari
Selain menyiapkan lahan untuk mengoptimalkan alat pembakar atau incenerator. Amir juga akan mendorong pemerintah agar berani mengambil langkah. Salah satunya menyediakan depo pengolahan sampah yang tersedia di tiap kabupaten/kota.
"Jadi harus ada keberanian Pemprov DIY. Salah satunya adalah harus diberikan program pengolahan sampah setiap daerah. Jadi calon bupati terpilih itu membuat depo-depo pengolahan sampah. Saya kira sangat kita dukung," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, TPST Piyungan kembali ditutup warga selama 4 hari berturut-turut sejak Jumat-Senin (19-21/12/2020). Akibatnya sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di sejumlah daerah penuh dan terpaksa ditutup.
TPST Piyungan kembali dibuka pada Selasa (22/12/2020). Pemerintah dan warga sepakat untuk memenuhi permintaan masyarakat sekitar, terutama masalah drainase dan perbaikan dermaga pembuangan sampah.
Berita Terkait
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Geger! Jasad Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah Tanah Abang, Terbungkus Handuk Pink!
-
Kumpulkan Gadget Bekas untuk Jaga Bumi, Solusi Mudah Daur Ulang E-Waste
-
Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik: Sucofindo-Containder Teken MoU untuk Solusi Berkelanjutan
-
Maluku Utara Siap Ekspor Sampah Plastik, Jadi Penghasilan untuk Masyarakat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan