Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 29 Desember 2020 | 20:15 WIB
Seorang pejalan kaki melintas di depan Tugu Pal Putih yang diberi pagar sebagai antisipasi kerumunan jelang malam tahun baru 2021. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Ia sendiri mengapresiasi langkah yang diambil untuk memagari Tugu Pal Putih menjelang tahun baru mendatang. Sebab tidak dipungkiri bahwa Tugu Jogja mempunyai daya tarik tersendiri kepada setiap wisatawan yang datang ke Jogja. 

"Ikonik memang, jadi kalau ditutup gitu sementara ya bagus malahan. Biasanya dari sore juga ada yang di tengah sana foto-foto sekarang jadi sepi, bagus biar ngga ada kerumunan," tandasnya.

Di sisi lain, Kapolda DIY Inspektur Jenderal Polisi Asep Suhendar, mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 khususnya menjelang malam tahun baru. Menurutnya lebih baik masyarakat menghabiskan waktu di rumah saja dengan membuat acara sendiri untuk keluarga.

"Kita sama-sama mengimbau. Kalau bisa memang tidak usah datang ke Jogja dulu. Tapi kalau datang ya bisa tetap tetap di kamar hotel bikin acara dengan keluarga, tidak usah keluar," kata Asep.

Baca Juga: Tingkat Kerawanan di DIY, Sleman Masih Nomor 1, Bantul Naik ke Posisi 2

Asep menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penjagaan di sekitar titik-titik yang dianggap berpotensi menimbulkan kerumunan, terutama di Tugu Pal Putih, Malioboro dan Titik Nol Kilometer. Tindakan preventif masih diutamakan dalam mencegah terjadinya kerumunan di sejumlah titik tersebut.

"Nanti kalau masih ada kerumunan tentu akan kita bubarkan. Kita akan terus imbau semua untuk patuh protokol kesehatan. Kita juga dibantu oleh tim patroli, anggota dan lainnya untuk mengawasi," pungkasnya.

Load More