SuaraJogja.id - Insiden gantung diri terjadi di sebuah rumah di wilayah Dusun Tempuran RT 08, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Senin (4/1/2021). Seorang pria berinisial HS tewas tergantung di sebuah kamar mandi dengan tali tambang.
Kapolsek Kasihan Kompol Anton Nugroho menjelaskan bahwa peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
"Seorang pria yang diketahui warga Dusun Tempuran ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Dia ditemukan oleh ibunya," jelas Anton, dihubungi wartawan, Senin
Awal mula peristiwa tersebut terjadi ketika ibu korban bernama Waljinem (66) hendak melaksanakan salat Subuh. Sekitar pukul 04.00 WIB, Waljinem bergegas ke kamar mandi.
Baca Juga: Deretan Manfaat Menulis Jurnal, dari Mengurangi Stres hingga Depresi
"Ibu korban berjalan ke kamar mandi dan dikejutkan dengan orang yang sudah tergantung di usuk kayu kamar mandi," katanya.
Terkejut dengan yang dilihat di kamar mandi, Waljinem menangis histeris dan membangunkan saksi bernama Suranto (39).
"Saksi Suranto mengecek lagi apakah benar yang meninggal adalah Herdi. Setelah dicek lagi ternyata benar. Akhirnya mereka berdua melaporkan ke Ketua RT setempat," kata dia.
Kepolisian yang mendapatkan laporan dari RT setempat lalu mendatangi lokasi.
Selanjutnya, mayat pria 41 tahun itu dievakuasi oleh petugas kesehatan.
Baca Juga: Waduh, Kekurangan Vitamin D Bisa Bikin Depresi, Begini Penjelasannya
Disinggung alasan korban mengakhiri hidupnya, Anton tak mengetahui secara pasti.
Kendati demikian, dari keterangan yang didapat dari ibu korban, korban memiliki sakit asma yang diidap cukup lama.
"Keterangan dari saksi itu bahwa korban punya penyakit asma. Sebelum meninggal, pada Jumat (1/1/2021) korban batuk dan muntah berwarna hitam," katanya.
Korban juga mengeluh pusing dan juga sesak ketika batuk-batuk.
"Ada kemungkinan ke sana [memutuskan bunuh diri], yang jelas kematian korban karena gantung diri. Peristiwa seperti ini baru sekali terjadi sepengetahuan saya menjabat kapolsek di sini [Kasihan]," ujar Anton.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
Pantai di Bantul Jadi Favorit Wisatawan di 2021, Sehari Capai 10 Ribu Orang
-
Dikira Tidur, Seorang Pria Paruh Baya Meninggal di Depan Bengkel Motor
-
Harga Kedelai Melambung, Pengrajin Tahu di Bantul Menjerit
-
Tak Tahu Ayah Bayinya, Motif DDT Lakukan Aborsi di Kos di Bantul
-
Aborsi Bayi di Bantul, DDT Jadi Tersangka Usai Terbukti Konsumsi Cytotex
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia