SuaraJogja.id - Sampah tampak berserakan dan mengotori area Pantai Parangtritis. Seorang wisatawan asal Solo, Sarmun (43) pun mengaku kaget melihat pemandangan yang tak nyaman itu.
"Saya sengaja liburannya di awal tahun. Karena pekerjaan saya pedagang. Jadi ambil liburan ketika lokasi sudah lumayan sepi. Tetapi sampai di pantai ternyata masih ada wisatawan dan banyak sampah juga, padahal informasi di Yogyakarta beberapa tempat wisata ditutup semua," ujar dia ditemui di Pantai Parangtritis, Senin (4/12/2020).
Ia mengatakan bahwa kondisi ini jelas membuat dirinya tak nyaman. Beberapa wisatawan seharusnya lebih sadar dan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.
"Tahun lalu juga saya ambil liburan ketika orang-orang mulai masuk (kerja), memang tidak jauh berbeda dengan sekarang yang sampahnya masih banyak. Ya minimal ketika meninggalkan lokasi, sampah-sampah yang mereka bawa dibuang ke tempat sampah," kata Sarmun yang berlibur dengan istrinya.
Ditemui terpisah, Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis, Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Suranto mengatakan, jumlah sampah terbanyak pada libur hari Sabtu (2/1/2020). Dalam satu hari, pihaknya bisa membersihkan dan mengangkut sampah dari kawasan pantai selatan ini mencapai 15 ton.
"Di hari Sabtu kemarin paling banyak sampahnya. Satu hari sekitar 15 ton. Kami menerjunkan semua potensi yang ada," kata Suranto.
Pihaknya menerjunkan sekitar 21 petugas untuk mengangkut sampah pada Sabtu lalu. Pihaknya membersihkan sampah dari pukul 05.00-12.00 wib.
"Saat sampah diangkut, ada 14 kendaraan roda tiga dan 2 truk yang kami operasikan," katanya.
Setelah mengalami puncak liburan pada hari Sabtu, Suranto menjelaskan jumlah sampah berangsur menurun. Jika ditotal, mulai tanggal 27 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, jumlah tonase sampah yang dihasilkan dari pantai Parangtritis diakuinya mencapai 35 ton. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Idap Penyakit Menahun, HS Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bantul
"Jika melihat Tahun lalu (pergantian tahun 2019 ke 2020), ditanggal yang sama mencapai 50 ton," ungkap dia.
Suranto menambahkan jika sampah-sampah yang diangkut dari pantai selatan didominasi oleh limbah sisa makanan.
Sampah tersebut dihasilkan dari wisatawan dan limbah luapan sungai. Prosentasenya, 60 persen dari limbah luapan sungai terbawa hingga ke pantai selatan dan 40 persen dari sampah pengunjung.
Menurut dia, pantai Parangtritis menjadi muara dari sungai Parangkusumo, Sungai pepe, Sungai Bolong dan dua Sungai besar, yakni Sungai Progo dan Sungai Opak.
Sungai-sungai ini mengalir dari hulu yang berada di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta. Sehingga ketika di wilayah utara terjadi hujan deras limbah luapan sungai akan terbawa hingga ke pantai selatan.
"Wujud sampahnya didominasi oleh limbah rumah tangga, seperti bekas botol sampo, detergent hingga pampers," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi