SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus mengebut penyediaan fasilitas di Selter Patmasuri yang berada di Jalan Ali Maksum, Dusun Krapyak, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Hal itu menyusul kondisi bed di rumah sakit rujukan yang kerap penuh oleh pasien yang diduga terpapar Covid-19.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa berharap keberadaan selter di eks RS Patmasuri mampu mengatasi persoalan ketersediaan tempat tidur untuk pasien bergejala ringan dan sedang.
"Semoga bisa segera digunakan. Harapan kami secepatnya (difungsikan), karena kita mengejar untuk fasilitasi kasus (Covid-19) yang terjadi di Bantul," jelas Oki sapaan akrabnya dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (12/1/2021).
Oki mengaku, saat ini kapasitas tempat tidur di tujuh rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 baik bergejala ringan, sedang dan berat sudah penuh.
Baca Juga: Satpol PP Bantul Bakal Tutup Warung dan Toko yang Langgar Aturan PTKM
Hal itu sempat terjadi di RS PKU Muhammadiyah Bantul yang sejak Senin (11/1/2021) mengalami over load bed di IGD RS setempat. Imbasnya pelayanan ditutup sementara dan telah dibuka kembali pukul 14.00 wib, Selasa (12/1/2021).
“Semuanya sudah penuh. Sekarang yang bergejala berat dan sedang masuk dalam antrean. Di mana mereka di ruang interval (IGD yang dimodifikasi untuk ruang sementara dan tidak bercampur dengan pasien lainnya). Dan kapasitasnya sekarang memang penuh,” ungkap Oki.
Sementara Lurah Panggungharjo, Sewon, Wahyudi Anggoro Hadi menerangkan hingga kini pihaknya terus melengkapi sejumlah fasilitas yang ada di Selter Patmasuri.
"Sesuai timeline untuk tahap pertama, akhir pekan ini diharapkan sudah bisa digunakan,” katanya.
Wahyudi menerangkan, bangunan yang sempat digunakan sebagai lokasi isolasi para santri saat muncul klaster pondok di wilayah tersebut bisa menampung sebanyak 60 pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Baca Juga: PTKM Diberlakukan, Layanan SIM di Polres Bantul Dibatasi
“Semua sudah dipersiapkan. Tidak hanya paramedis, tapi fasilitas yang lainnya. Bahkan Pemkab sudah siap memfasilitasi semuanya selama 3 bulan ke depan,” terang Wahyudi.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD