SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul tidak akan segan melakukan penutupan toko atau warung makan yang melanggar protokol kesehatan dan aturan selama Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) diberlakukan dua pekan ke depan.
Kepala Satpol PP Bantul Yulius Suharta menjelaskan, dengan adanya instruksi Bupati no 1/INTSR/2021, penegak hukum atau Gakkum melakukan pantauan penerapan instruksi tersebut.
"Untuk itu langkah-langkah konkret pada bidang Gakkum (Penegakan hukum) di mana dalam hal ini Satpol PP selaku koordinator hari ini kita sudah ada kesepahaman dengan jajaran polres, kodim dan bagian hukum, untuk segera melakukan pantauan atas pelaksanaan dari instruksi. Dalam hal ini yaitu pelaku usaha dan perkantoran," ujar Yulius, dihubungi wartawan, Senin (11/1/2021).
Ia melanjutkan bahwa Gakkum sendiri fokus terhadap kegiatan perdagangan dan sosial kemasyarakatan.
Jika memang dinilai terdapat pelanggaran, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
Hari pertama pemberlakuan PTKM di Bantul, Satpol PP dan tim Gakkum lainnya akan memulai pantauan sekitar pukul 19.00 WIB. Pihaknya menerjunkan sekitar 70 personel.
"Kegiatan pantauan akan mulai dilaksanakan nanti malam, untuk melihat tingkat kepatuhan dan ketaatan atas instruksi yang ada. Setiap harinya kami terjunkan sebanyak 70 personel selama PTKM diterapkan," kata dia.
Yulius menuturkan, jika nantinya ditemukan masyarakat yang melanggar instruksi tersebut, akan ditegur terlebih dahulu, termasuk warung atau toko yang beroperasi melebih batas waktu yang ditetapkan dan kapasitas pelanggan melebihi aturan yang diberlakukan.
"Untuk malam ini bentuknya teguran. Jika besoknya masih ditemukan pelanggaran, langsung kami tutup," jelas Yulius.
Baca Juga: PTKM Diberlakukan, Layanan SIM di Polres Bantul Dibatasi
Ia menjelaskan, warung atau toko yang melakukan pelanggaran akan ditutup maksimal 3x24 jam. Pihaknya juga akan melihat tingkat pelanggarannya.
"Kami lihat dari tingkat pelanggarannya. Jika prokesnya tidak jalan, atau waktu buka melebihi, langsung kita kenakan 2x24 atau 3x24 jam. Jika ringan 1x24 jam," ujar dia.
Ia menjelaskan, agar warung tak ditutup selama PTKM diterapkan, pemilik usaha harus menaati aturan. Warung makan atau kedai hanya diperbolehkan diisi 25 persen pelanggan dari total kapasitas tempat yang disediakan.
"Kemudian pelanggan yang ingin menikmati di tempat dibatasi hingga pukul 19.00 WIB. Untuk makanan yang dipesan dan dibawa pulang, pelayanan diizinkan sampai pukul 21.00 WIB. Selanjutnya, toko tidak boleh menerima pelanggan lagi," jelas dia.
Sanksi tersebut, lanjut Yulius, sebagai langkah konkret pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga pihaknya berharap, masyarakat dan pemilik usaha menaati aturan untuk bersama-sama menekan laju pertumbuhan virus yang banyak memakan korban.
"Itu sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, terutama yang terjadi di Bantul ini," ujar Yulius.
Berita Terkait
-
PTKM Diberlakukan, Layanan SIM di Polres Bantul Dibatasi
-
Hari Pertama PTKM, ASN DPRD Bantul Diminta Penuhi Target Kerja Selama WFH
-
Awasi PTKM, Satpol-PP DIY Siapkan 6 Tim Gabungan TNI dan Polri
-
Masuk Dalam 3 Parameter, PTKM di Kabupaten Sleman Dinilai Tepat
-
Bantul Berlakukan PTKM, 2 Terobosan Disdikpora di Masa Pandemi Ditiadakan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel