SuaraJogja.id - Sepak terjang pencuri spesialis indekos harus berakhir di jeruji besi. Pelaku berinisial P diringkus Sat Reskrim Polres Bantul saat berada di rumahnya wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menjelaskan bahwa pelaku 35 tahun itu, sudah melancarkan aksinya dua kali. Pelaku yang bekerja sebagai juru parkir beroperasi di wilayah Sleman dan Bantul.
"Pelaku merupakan spesialis pencurian di sebuah indekos. Peristiwa terakhir dia lakukan pada 18 Desember 2020 di sebuah indekos Wisma Perdana, Gatak, Kasihan Bantul," terang Ngadi saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Rabu (13/1/2021).
Awal mula peristiwa terjadi saat korban bernama Faez Syahroni (24) pergi menjalankan sholat Jumat ke masjid di sekitar Wisma Perdana. Namun sekembalinya dari masjid, barang berharga berupa laptop hilang di kamarnya.
Baca Juga: Dishub Sleman Bakal Tambah Lampu di 8 Titik Jalur Evakuasi Merapi
"Korban mengaku sudah mengunci kamar lalu berangkat menunaikan sholat Jumat. Namun pelaku tetap berhasil mengambil barang-barang yang ada di dalam kamar," ungkap dia.
Insiden tersebut sempat terekam kamera cctv. Hal itu menjadi petunjuk polisi untuk mengejar pelaku.
"Dari rekaman cctv itu kami melakukan pengembangan. Ciri-ciri terduga pelaku kami cari dan mengarah pada pelaku P itu. Akhirnya tim melakukan pencarian dan mengetahui keberadaan pelaku di wilayah Magelang," terang Ngadi.
Setelah diinterogasi, pelaku mengaku jika pencurian yang dia lakukan tanpa merusak pintu kamar. P mengatakan jika kamar korban tidak terkunci dengan benar. Sehingga dirinya berhasil masuk dan mengambil laptop yang tergeletak di atas meja.
"Dari pengakuannya pintu kamar korban tidak dikunci. Akhirnya pelaku berhasil membawa pergi laptop dan dia jual di tempat jual beli laptop yang ada di wilayah Magelang," terang dia.
Baca Juga: Selain dr Tirta, Ini Tokoh di Sleman yang Dapat Vaksin Covid-19 Pertama
Pelaku mencari rumah indekos secara acak. Ngadi menerangkan tugasnya sebagai juru parkir dimanfaatkan untuk melihat situasi dan mencari tempat yang sesuai untuk melancarkan aksinya.
"Sudah pernah beroperasi dua kali. Pertama di wilayah Mlati, Sleman dan juga di Bantul. Sasarannya adalah indekos," ujar Ngadi.
Motif pelaku melakukan perbuatan tersebut didasari masalah ekonomi. Pelaku berusaha untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
"Pelaku melakukan pencurian karena kebutuhan ekonomi. Ada lima orang anaknya yang dia hidupi, namun perbuatannya tetap menyalahi aruran hukum dan tetap kami proses," katanya.
Sejumlah barang bukti berhasil menyita dari tangan pelaku. Polisi mengamankan satu buah motor yang diduga menjadi alat transportasi pelaku, sebuah helm dan satu buah laptop milik korban.
Atas perbuatan P, dirinya disangkakan pasal 362 KUHP tentang Pencurian.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pura-pura Mau Salat, Aksi Pencurian Uang di Kotak Amal Terekam CCTV
-
Sepanjang 2020, Ada 370 Kasus Pencurian Motor di Kota Malang
-
Cegah Pencurian Pecahkan Kaca Mobil: Bisa Pelesir, Aman di Tempat Parkir
-
Viral Drama Pencurian Gorengan di TikTok, Publik: Layak Dapat Oscar!
-
Viral Video Drama Pencurian Gorengan, Dinilai Layak Masuk Nominasi Oscar
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
Terkini
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah