"Ya tentu kalau kami ingin minta sebanyak-banyaknya. Tapi kami juga memahami semua juga membutuhkan vaksin dan juga masih terbatas. Idealnya semua diberi vaksin, mungkin nanti kalau bisa mencapai 70 persen atau lebih ya bagus," cetusnya.
Perlu diketahui distribusi tahap pertama vaksin Sinovac ke Kabupaten Sleman telah dilaksanakan mulai hari ini Rabu (13/1/2021). Sebanyak 10.000 dosis telah diterima dan disimpan di gudang UPT Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan (POAK).
Sedianya Kabupaten Sleman dalam tahapan pertama vaksinasi Covid-19 ini mendapat jatah 12.342 dosis vaksin Sinovac. Dengan kekurangan yang ada distribusi akan dilanjutkan pengirimannya pada Senin (18/1/2021) mendatang.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo menyebut sebanyak 52 fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Sleman dipastikan akan siap memberikan vaksinasi Covid-19. Dari jumlah faskes yang ada telah disiapkan juga vaksinator sebanyak 156 orang.
Baca Juga: Dishub Sleman Bakal Tambah Lampu di 8 Titik Jalur Evakuasi Merapi
Jumlah 52 faskes tersebut terdiri dari 24 rumah sakit, 25 Puskesmas dan 3 klinik yang ada di Sleman. Pihaknya akan menyiapkan minimal 3 orang vaksinator yang terdiri baik dari dokter, perawat dan bidan di setiap lokasi.
Terkait kesiapan vaksinator, Joko memastikan ketersediaannya mencukupi. Nantinya setuap faskes akan mendapatkan atau dilayani oleh dua vaksinator.
Selain itu tenaga kesehatan tersebut juga telah mendapatkan pelatihan pemberian vaksin Sinovac sebelumnya. Sehingga dinilai akan lebih baik dalam memberikan pelayanan vaksinasi.
"Kalau untuk distribusinya nanti puskesmas yang akan mengambil vaksin ke gudang farmasi. Untuk selain puskesmas nanti diambil di puskesmas sesuai wilayah. Kecuali RSUP dr. Sardjito langsung mengambil di gudang farmasi," tandasnya.
Baca Juga: Selain dr Tirta, Ini Tokoh di Sleman yang Dapat Vaksin Covid-19 Pertama
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ini Perbedaan Penyakit Hepatitis A, B, C, D, dan E
-
Pertama di Sulawesi, Vaksinasi DBD Massal untuk Siswa SD Demi Cegah Kematian Anak
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Thailand Halal, Harga Murah Dijamin Kualitasnya
-
Darurat Judi Online, Generasi Muda Lebih Kenal Kakek Zeus Ketimbang Pahlawan Nasional
-
7 Produk Skincare Korea Halal Izin BPOM, Cocok buat Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Tangkal Kawung Hadirkan Gula Aren Kekinian dalam Bentuk Bubuk dan Cair
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang