SuaraJogja.id - Sejumlah warga Padukuhan Tengulan dan Bembem di Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul mengeluhkan jembatan rusak yang tak kunjung dibenahi. Akses jembatan tersebut penting untuk warga untuk melintas ke Jalan Imogiri Timur.
Warga Pedukuhan Bembem, Jamingan (65) menjelaskan bahwa jembatan sepanjang lebih kurang 10 meter dengan lebar tiga meter tersebut sudah rusak sejak 2017 lalu.
"Jembatan rusak hampir 3 tahun lalu. Warga sering mengakses jembatan itu namun belum ada perbaikan sampai sekarang," ujar Jamingan ditemui wartawan di sekitar jembatan, Jumat (15/1/2021).
Ia menjelaskan bahwa jembatan rusak lantaran konstruksi tanah yang kurang baik. Disamping itu, Kali Nyaman yang mengalir dibawah jembatan tersebut kerap meluap hingga menyebabkan pondasi jembatan rusak.
Baca Juga: Usai Video Call, Pria di Bantul Ditebas Lehernya Hingga Tewas
Jamingan menuturkan dari 10 meter jembatan tersebut, sekitar 4 meter sudah ambrol. Sehingga warga secara swadaya memperbaiki dan menambahkan bambu untuk dijadikan jembatan sementara.
"Akhirnya warga berupaya mandiri memperbaiki jembatan yang sudah ambrol. Biasanya kerja bakti membuat jembatan dari bambu yang ada di sekitar hutan ini," jelas dia.
Ia mengungkapkan bahwa hampir tiap hari masyarakat dari Pedukuhan Tengulan dan Bembem mengakses jembatan tersebut.
"Jembatan ini sangat dibutuhkan warga. Di Jalan Imogiri Timur ada Klinik dan Rumah Sakit, biasanya warga Tengulan mengakses jembatan itu untuk sampai ke Jalan Imogiri Timur. Memang ada jalan lain, tapi harus memutar jauh," ujar dia.
Warga meminta pihak berwenang memperbaiki jembatan yang kondisinya cukup mengkhawatirkan tersebut. Pasalnya sudah empat kali warga membenahi jembatan yang ambrol dengan jembatan berupa potongan bambu.
Baca Juga: Tak Patuhi Prokes, 3 Tempat Usaha di Bantul Ditutup Sementara
"Sudah 4 kali warga membenahi jembatan yang terbuat dari bambu itu. Harapannya segera ada perbaikan karena akses jembatan itu penting," ujar dia.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU), Perumahan dan ESDM DIY, Bambang Sugaib menuturkan jika perawatan dan adanya kerusakan jembatan di wilayah Trimulyo, masuk dalam ranah kabupaten.
"Jika melihat dari letaknya, jembatan tersebut berada pada kewenangan Kabupaten. Karena letaknya di sekitar jalan kabupaten (Jalan Imogiri Timur)," ujar dia.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Bobot Arrifi Aidin belum memberikan jawaban. SuaraJogja yang berusaha menghubungi ke nomor pribadinya belum direspon.
Berita Terkait
-
2 Jembatan Rusak di Bantul Sudah Diresmikan, 3 Lainnya Selesai September
-
Jembatan Rusak, Ayah Jalan Kaki sambil Gendong Jasad Putrinya Sejauh 3 Km
-
Jembatan Rusak, Pelajar di Tapen Bergelantungan Saat Berangkat Sekolah
-
Bupati Iti Jayabaya Target 3 Bulan Bangun Jembatan Rusak di Lebak
-
Dampak Banjir Bandang Lebak Makin Parah, 28 Jembatan Rusak
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?