SuaraJogja.id - Harapan warga Padukuhan Tengulan dan Bembem, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul untuk mendapatkan jembatan yang layak dilintasi harus menunggu dua tahun ke depan. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul baru bisa mengusulkan anggaran perbaikan tahun 2022 mendatang.
"Pertama kita lihat dan mengecek terlebih dahulu kondisi jembatan tersebut. Namun untuk sementara memang belum masuk di anggaran perbaikan 2021," terang kepala DPUPK Bantul, Bobot Arrifi Aidzin dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (15/1/2021).
Ia menerangkan bahwa pengecekan kondisi jembatan akan dilakukan pekan depan. Sementara pihaknya akan berkoordinasi untuk perbaikan jembatan yang berada di atas Kali Nyaman tersebut.
"Pekan depan kami lakukan pengecekan, memang lokasi tersebut menjadi kewenangan kami. Namun untuk perbaikan baru bisa diusulkan tahun 2022," terang dia.
Bobot menambahkan jika pihaknya baru mengusulkan perbaikan pada 2022. Sehingga perbaikan sendiri akan menunggu usulan tersebut disetujui.
"Artinya baru mengusulkan, untuk perbaikan. Jadi proses usulan terlebih dahulu," ungkapnya.
Jembatan sepanjang lebih kurang 10 meter dengan lebar sekitar 3 meter itu dalam kondisi mengkhawatirkan. Pondasi jembatan miring dan sebagian jembatan ambrol sepanjang empat meter.
Warga Tengulan dan Bembem, terpaksa membuat jembatan sementara dari bambu. Hal itu mengingat akses jembatan sangat dibutuhkan warga untuk melintas dari pedukuhan Tengulan ke Jalan Imogiri Timur.
"Akses jembatan itu sangat penting. Tiap hari orang selalu melintas. Sementara ini kami buatkan jembatan dari bambu agar warga bisa tetap melintas," kata warga Bembem, Jamingan (65).
Baca Juga: Berteduh di Kedai Kopi, Motor Mahasiswi Asal Bantul Hilang Digondol Maling
Ia menuturkan jika kerusakan jembatan sudah berlangsung 3 tahun dari 2017 lalu. Warga kerap mengusulkan perbaikan ke perangkat kelurahan dan Kapanewon namun belum mendapat tanggapan serius.
"Belum ditanggapi sejak 2017 lalu. Kami membangun jembatan sementara ini sudah hampir 4 kali secara swadaya," ujar Jamingan.
Kerusakan jembatan sendiri, kata Jamingan terjadi lantaran kondisi tanah yang diduga kurang baik. Selain itu Kali Nyaman sering meluap hingga berdampak pada pondasi jembatan.
Pihaknya berharap perbaikan bisa dilakukan secepatnya. Kendati demikian Jamingan harus menunggu lebih lama dari harapan yang dia inginkan.
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja