"Pengungsi di Glagaharjo sudah bisa pulang tapi tergantung dengan pemerintah ya karena pemerintah yang melakukan penanggulangan bencana dan kami rekomendasi bahaya. Barangkali ada pertimbangan-pertimbangan sosio kultural atau psikologis untuk mempertahankan pengungsi ini adalah wewenang dari pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara itu Lurah Glagaharjo, Suroto, mengakui belum mengetahui lebih lanjut tentang informasi perubahan rekomendasi tersebut. Namun kata Suroto, ia tetap akan mengikuti aturan atau rekomendasi dari BPPTKG.
"Saya belum tahu infonya malahan. Intinya kalau memang sudah diperbolehkan pulang ya alhamdulillah. Kalau atas nama desa itu tidak ada aturan sendiri tapi paling tidak rekomendasi dari BPPTKG seperti apa," kata Suroto.
Suroto menyebut pihaknya akan memastikan informasi tersebut terlebih dulu selain juga menunggu instruksi dari Pemkab Sleman. Ia menilai tanggap darurat Gunung Merapi yang masih akan berlangsung hingga 31 Januari 2021 mendatang akan tetap diselesaikan oleh Pemkab Sleman.
Baca Juga: Gunung Merapi 36 Kali Muntahkan Lava Pijar, Jarak Luncur Sampai 1,5 Km
"Jadi sebelum ada surat resmi saya belum bisa melepaskan warga masyarakat. Nanti kalau saya lepas dan ada apa-apa siapa yang disalahkan, kan gitu, utamanya tetap pada keselamatan warga," tegasnya.
Senada Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, menyebut tidak akan tergesa-gesa dalam memulangkan para pengungsi. Pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemkab Sleman dan Pemdes setempat.
"Masih akan kita koordinasikan. Kita kan tidak bisa langsung untuk memulangkan, masih harus ada persiapan. Senin atau selasa kami akan koordinasi penuh dengan Pemdes di Kapanewon Turi, Pakem dan Cangkringan," kata Makwan.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin