Selasa malam itu, Muridan dan Amirudin mengungsi terlebih dahulu ke rumah saudaranya. Beberapa barang berharga yang bisa diselamatkan diamankan ke rumah saudara Muridan.
Terpisah, Ketua FPRB Kalurahan Muntuk Timotius Suyadi mengatakan mendapat laporan terjadinya longsoran hingga menimbun rumah warga sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kemarin wilayah Muntuk memang terjadi hujan deras disertai angin. Saat kami bersiaga, pos FPRB kalurahan mendapat informasi itu dari relawan yang ada di pedukuhan. Selanjutnya kami assesment ke lokasi dan mengamankan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan," jelasnya.
Timotius tak menampik bahwa Pedukuhan Nglinseng Banjarharjo 2 masuk dalam zona merah terjadinya longsor, sehingga saat memasuki musim hujan, pihaknya bersiaga 24 jam.
Baca Juga: Korban Tanah Longsor Ditemukan Mengapung di Bendungan Sengguruh Malang
"Lokasi ini memang masuk zona merah terjadi tanah longsor. Kalau di rumah Pak Muridan ini baru sekali dan tidak ada korban jiwa. Hari ini [Rabu] kami melakukan evakuasi dan gotong royong membersihkan sisa tanah," katanya.
Longsoran tebing setinggi 20 meter dengan panjang 30 meter serta lebar 10 meter mengenai dinding rumah korban, sehingga dinding roboh dan rumah korban rawan untuk ditempati.
"Dinding rumah ambrol karena longsoran itu, sehingga sangat rawan untuk ditempati. Sementara ini korban mengungsi dahulu di rumah saudaranya," kata dia.
Timotius mengungkapkan, relawan FPRB sudah menghubungi BPBD Bantul dan pihak kalurahan. Mereka menyarankan relokasi, mengingat lokasi longsor berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal.
"Hari ini warga dan relawan bersama-sama mengevakuasi dan membongkar rumah warga terdampak. Korban sudah diberi bantuan logistik. Namun karena lokasi ini zona merah, kami mengajukan kepada pihak berwenang untuk dilakukan relokasi," jelas dia.
Baca Juga: 1 Warga Hilang Akibat Tanah Longsor, Pengembang Perumahan Diperiksa Izinnya
Ia menjelaskan, di atas rumah Muridan dan Amirudin masih ada satu rumah yang berdekatan dengan bibir tebing yang longsor. Meski tidak terdampak, pihaknya juga sudah melakukan evakuasi dan meminta pemerintah melakukan relokasi.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Bencana Longsor di Pekalongan: 17 Tewas, 9 Hilang, Tim SAR Berpacu dengan Waktu
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini
-
Parkir ABA Jadi Ruang Terbuka Hijau, Malioboro Bakal Lebih Cantik, Tapi Nasib Pedagang?