SuaraJogja.id - Kereta Rel Listrik (KRL) jalur Yogyakarta-Solo mulai perdana diuji coba secara terbatas pada Rabu (20/1/2021). Uji coba terbatas yang sudah dimulai dari Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu ini direncanakan akan berlangsung hingga 31 Januari 2021 mendatang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, selama uji coba terbatas KRL Jogja-Solo, hanya ada 4 kereta saja yang beroperasi. Sementara, kereta yang sudah disiapkan untuk ketika operasional nanti berjumlah 20 kereta.
"Untuk uji coba kita hanya 4 kereta. Nanti ketika operasional ada 20 kereta, satu kereta 4 gerbong. Nanti akan dibuka untuk uji coba umum, tapi untuk komersial akan kami informasikan lebih lanjut. Sebab, memang hasil uji coba akan dievaluasi terus," kata Anne kepada awak media seusai uji coba KRL Jalur Jogja-Solo di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Anne menilai, uji coba yang berlangsung hari ini berjalan dengan baik. Menurutnya, jika memang selama uji coba terdapat kendala teknis, itu sudah biasa.
Artinya, kendala-kendala teknis itu berguna untuk melihat lebih jauh persoalan yang berpotensi muncul sebelum kereta beroperasi secara komersia.
"Maka dari itu uji coba hingga akhir Januari ini dibuat sangat terbatas hanya dengan undangan karena harus melakukan pengecekan baik dari sarana dan prasarana untuk lebih bisa dioptimalkan lagi," tuturnya.
Disampaikan Anne, uji coba KRL Jogja-Solo sendiri memiliki beberapa tahapan. Pertama dengan undangan terbatas hingga 31 Januari 2021 mendatang serta akan dilanjutkan lagi pada tanggal 1-7 Februari 2021 mendatang.
Uji coba kedua pada Februari nantinya ditujukan kepada masyarakat umum, tetapi dengan beberapa ketentuan.
"Uji coba untuk masyarakat umum pada tanggal 1 Februari mendatang syaratnya adalah daftar online, kemudian download KRL Access dan memiliki kartu multi trip (KMT) atau kartu e-money dari bank-bank yang ada. Jadi memang harus registrasi dulu," terangnya.
Baca Juga: Libur Natal, KRL Commuter Line Beroperasi Hingga Jam 10 Malam
Uji coba kepada masyarakat mendatang, kata Anne, juga akan diberlakukan dengan pembatasan jumlah penumpang agar tidak menyebabkan kerumunan, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Jadi harus dibatasi, tidak ingin malah dengan adanya KRL justru menyebabkan kerumunan, sehingga untuk uji coba 1-7 masyarakat harus registrasi online dulu, dan nanti tarifnya saat tap in pun khusus, yakni hanya Rp1 saja," ucapnya.
Anne menegaskan, jumlah penumpang pada uji coba untuk masyarakat mendatang tidak bisa melebihi batas yang sudah ditentukan. Sebab, pembatasan itu sudah dilakukan oleh sistem saat registrasi, bahkan ditambah dengan pemberian kuota penumpang per stasiun.
Hingga saat ini total ada 11 stasiun dari Jogja sampai Solo yang penumpangnya dapat menikmati layanan KRL: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. Sementara di Kutoarjo layanan masih menggunakan existing Kereta Api Prameks.
"Ada 20 perjalan, dari Jogja-Solo dan Solo-Jogja," imbuhnya.
Disampaikan Anne, pembatasan penumpang nantinya dijalankan sesuai dengan surat edaran yang berlaku. Setiap gerbong KRL akan berisi 74 orang, ditambah dengan menempatkan marka atau penanda di masing-masing gerbong baik berdiri maupun duduk. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa selama masa uji coba jumlah penumpang akan lebih dibatasi lebih kecil lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal