SuaraJogja.id - Polsek Umbulharjo berhasil mengamankan lima dari delapan pelaku kejahatan jalanan atau klitih yang terjadi di Jalan Gambiran, Umbulharjo, Yogyakarta pada Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini polisi masih melakukan pencarian lebih lanjut untuk ketiga pelaku yang belum tertangkap.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Achmad Setyo Budiantoro mengatakan, gerombolan pemuda ini tergabung dalam sebuah geng pelajar bernama Vascal. Mereka sempat beraksi dengan melukai tiga pemuda seusai bermain Playstation.
Disampaikan Setyo, aksi penganiayaan tersebut bermulai dari niat tawuran geng Vascal dengan geng lain di seputaran Blok O, Janti, Banguntapan, Bantul. Namun, rombongan yang sudah berkumpul itu justru sudah dibubarkan warga di sekitar lokasi.
Saat dibubarkan warga di sekitar lokasi blok O, tempat pertama geng tersebut berkumpul, rombongan bergeser ke arah Ketandan, tetapi juga kembali dibubarkan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Juga: Kejahatan di 2020 Cenderung Turun, Kapolsek Sedayu: Pelaku Banyak dari Luar
"Jadi ada pagi itu kurang lebih ada 20 motor. Pertama sempat dibubarkan warga, terus kedua dibubarkan petugas. Kemudian gerombolan terpecah menjadi dua kelompok," kata Setyo saat jumpa pers di Mapolsek Umbulharjo, Jumat (22/1/2021).
Dilanjutkan Setyo, rombongan tersebut kembali bertemu di Jalan Gambiran. Kebetulan di lokasi tersebut kelompok ini melihat tiga korban berboncengan melintas jalan tersebut.
Tidak pikir panjang, geng tersebut langsung mengejar tiga korban, yang lewat di situ, sambil menyabetkan sajam. Padahal, rombongan dan korban tidak saling mengenal dan tidak ada permasalahan sebelumnya.
"Pada saat dikejar ini, korban sempat dibacok satu kali. Namun, korban tetap bisa lari. Pada saat sampai di sebelah selatan Jalan Gambiran, motor terjatuh. Nah pada saat jatuh, yang dua korban sempat bisa melarikan diri. Namun yang pengendara motor tidak sempat. Akhirnya terjadilah penganiayaan," terangnya.
Setyo menuturkan, ketiga korban masing-masing adalah Muhammad Beviandisa Laksmana (18), warga Imogiri, Bantul;
Teo Pambudi (19), warga Banguntapan, Bantul; dan Jihad Islam Solusi (21), warga Sewon, Bantul.
Baca Juga: Aksi Kejahatan Jalanan Resahkan Warga, Kapolsek Sedayu Beri Pesan Ini
Dua korban, yakni Laksmana dan Teo, mengalami luka ringan di bagian lengan dan lutut serta pundak, yang sempat terkena sedikit bacokan senjata tajam. Sementara itu, Jihad masih harus dirawat di rumah sakit karena mengalami bacokan di pundak dan kaki ketika sudah terjatuh.
Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo Iptu Nuri Aryanto menuturkan, lima pelaku ini ditangkap Polsek Umbulharjo, bekerja sama dengan Polresta Yogyakarta. Kelima pelaku ditangkap di rumah masing-masing.
"Kami mengamankan pelaku tidak sampai 1 kali 24 jam. Masih ada beberapa yang dalam pencarian. Ada 2 orang kategori di bawah umur. Kebanyan masih pelajar," tutur Nuri.
Disebutkan Nuri, kelima tersangka tersebut masing-masing adalah FA (18), warga Banguntapan Bantul; RAP (15), warga Purbayan, Kotagede; DS (18), warga Berbah, Sleman; SP (16), warga Berbah, Sleman; dan AD (18), warga Banguntapan, Bantul.
Nuri mengatakan bahwa lima orang yang berhasil diamankan saat ini berperan sebagai eksekutor. Ada yang melakukan pembacokan langsung ke korban, jongki, dan merusak motor korban.
"Pembacok korban yakni masih anak-anak, RAP sama DS. RAP bacok dua kali kena kaki. DS satu kali di pundak," jelasnya.
Selain mengamankan lima pelaku penganiayaan, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah sepeda motor, tiga senjata tajam celurit, satu sabuk yang diberi gir, satu ikat pinggang, serta jaket yang dikenakan salah satu pelaku.
Atas perbuatannya ini, para pelaku terancam pasal 170 dan atau 351 dan UU Darurat no 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Kejahatan di 2020 Cenderung Turun, Kapolsek Sedayu: Pelaku Banyak dari Luar
-
Aksi Kejahatan Jalanan Resahkan Warga, Kapolsek Sedayu Beri Pesan Ini
-
Berniat Balas Usai Jadi Korban Klitih, 3 Remaja Ini Keburu Ditangkap Warga
-
Kantongi Identitas Pelaku, Polisi Buru Gerombolan Pembacok di Yogyakarta
-
Cari Musuh sambil Bawa Sajam di Bantul, 3 Remaja Diamankan Polisi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?