SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan menunda pembelajaran tatap muka di sekolah, yang tadinya direncanakan bakal dimulai secara terbatas pada 1 Februari 2021. Kebijakan ini diputuskan seiring dengan perpanjangan masa Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) hingga 8 Februari 2021 mendatang.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman Ery Widaryana saat dikonfirmasi awak media, Senin (25/1/2021).
Meskipun mengalami penundaan, tetapi persiapan untuk pembelajaran tatap muka tetap dilakukan.
"Selama masih ada perpanjangan PTKM, yang juga memang disebutkan untuk pembelajaran harus dilakukan secara daring, kita tetap ikuti itu. Jadi masih kita tunda dulu, tapi persiapan jalan terus," kata Ery.
Baca Juga: Klaim Kasus COVID-19 Turun 4,5 Persen, DIY Pastikan Perpanjang PTKM
Ery menuturkan, persiapan sekolah di Sleman untuk menggelar pembelajaran tatap muka di masa pandemi akan terus berjalan. Di antaranya dengan menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Menurutnya sejauh ini, persiapan yang telah dilakukan sekolah-sekolah tidak menemui kendala atau hambatan yang berarti.
"Petugas Satgas Covid-19 nanti juga akan selalu mengawasi kegiatan peserta didik di saat melakukan pembelajaran secara tatap muka atau langsung," ucapnya.
Disampaikan Ery bahwa penundaan pembelajaran tatap muka kali ini tidak hanya akibat perpanjangan kebijakan PTKM saja, tetapi juga karena turut memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman.
Ery menyebutkan bahwa keputusan pembelajaran tatap muka tetap harus mendapat persetujuan dari orang tua atau wali murid selain tentu saja persetujuan dari pemerintah daerah, pihak sekolah dan komite sekolah.
Baca Juga: PTKM Bakal Diperpanjang, Pengusaha Kuliner Malam Disarankan Buka Lebih Awal
"Saat ini orang tua masih banyak yang khawatir, sehingga waktu dulu memang sudah mengizinkan [pembelajaran tatap muka], tapi ada yang mencabut lagi," jelasnya.
Ketika disinggung tentang waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Ery mengaku belum bisa memutuskan. Pihaknya masih melihat situasi dan kondisi Covid-19 berkembang di Sleman sembari juga kebijakan PTKM berakhir.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya mengatakan, keputusan Pemerintah Pusat untuk memperpanjang masa PPKM tetap perlu dilaksanakan, termasuk dengan menunda pembelajaran tatap muka, yang awalnya sudah direncanakan.
"Keputusan Pemerintah Pusat harus tetap kita hormati. Pembelajaran tatap muka kita undur dulu sampai selesai PTKM atau setelah 8 Februari 2021," kata Harda.
Sebelumnya diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman telah melakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya terkait kesiapan menggelar pembelajaran tatap muka.
Pasalnya menurut rencana, sekolah-sekolah di Sleman akan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka pada 1 Februari mendatang.
Berita Terkait
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
-
Epidemiolog Menilai Komunitas Pendidikan Jalani PTM Wajib Vaksin COVID-19 Booster, Termasuk Siswa
-
Dorong Pelaksanaan PTM 100 Persen, Kemendikbudristek: Guru Perlu Lakukan Asesmen Diagnostik ke Semua Siswa
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!