SuaraJogja.id - Vaksinasi gelombang pertama di Kabupaten Bantul, dilaksanakan pada Kamis (28/1/2021). Dinas Kesehatan Bantul bakal memeriksa kesehatan tiap penerima vaksin termasuk 12 tokoh masyarakat yang pertama kali mendapat suntikan perdana.
Sebanyak 12 tokoh masyarakat tersebut antara lain, Sekda Bantul, Kapolres Bantul, Dandim Bantul, Kajari Bantul, Ketua DPRD Bantul, Kepala Dinkes, Kepala Disdikpora, perwakilan tokoh agama dari Islam, Kristen dan Katolik, lalu perwakilan pedagang pasar dan ketua IDI Bantul.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho menjelaskan ada syarat seseorang bisa divaksin. Diantaranya tak menunjukkan gejala seperti demam, batuk ataupun pilek.
"Nanti di meja dua itu, petugas akan melakukan skrining kondisi kesehatan masing-masing orang. Jika saat diperiksa dan ditemukan kondisi dia sedang sakit, misal demam, batuk pilek, nanti ditunda," ujar Abednego dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Positif Covid-19, 5 Kontak Erat Wabup Bantul Anggota Keluarga
Abed melanjutkan, vaksinator dari Dinas Kesehatan Bantul yang ditunjuk oleh rumah sakit atau puskesmas juga akan mempertimbangkan penyuntikkan ketika penerima vaksin memiliki penyakit penyerta.
"Selain itu, jika pasien memiliki riwayat penyakit komorbid nanti ditunda, misal punya kelainan darah, kanker, penyakit autoimun ditunda. Termasuk hipertensi, lalu diabetes melitus, penerima akan diperiksa dulu. Hasil tekanan darah berapa dan ditanya riwayat gulanya," ujar dia.
Kendati demikian, jika memiliki penyakit penyerta namun saat diperiksa dalam kondisi yang sehat dan baik, penyuntikkan vaksin tetap dilakukan.
"Walaupun dia punya riwayat penyakit tapi saat diperiksa di situ kondisi bagus, ya tetap disuntikkan vaksin," jelas Abednego.
Pihaknya mencontohkan salah seorang tokoh masyarakat penerima vaksin yakni, Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo. Dirinya yang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung, tetap akan divaksin ketika kondisi tubuhnya baik.
Baca Juga: Kabar Baik! 10.764 Vaksin Sinovac Tiba di Bantul
"Kami sudah koordinasi dengan dokter spesialis jantungnya. Selama kondisinya sehat dan dicek kesehatannya baik, bisa divaksin," kata Abed.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini