
SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul akan menyelesaikan pendistribusian Vaksin Sinovac ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) selama tiga hari ke depan. Sebanyak 34 fasyankes akan menerima vaksin mulai Kamis (28/1/2021).
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho, menyebutkan selaras dengan penyuntikkan vaksin perdana di Bantul, Dinkes langsung mendistribusikan 10.764 dosis vaksin.
"Besok [Kamis] kan mulai launching dan penyuntikkan perdana. Pertama kali di RSUD Panembahan Senopati," ujar Abednego dihubungi wartawan, Rabu (27/1/2021).
Ia melanjutkan, mulai Kamis hingga Sabtu pengiriman vaksin dilakukan. Nantinya Dinkes mendistribusikan dan menyuplai vaksin Sinovac kepada puskesmas dan rumah sakit serta klinik yang sudah direkomendasikan.
Baca Juga: Efek PTKM di Bantul Belum Dirasakan, Begini Penjelasan Dinkes Bantul
"Saat penyuntikkan perdana, vaksin-vaksin itu langsung kami distribusikan," terang Abednego.
Disinggung apakah fasyankes bisa langsung melakukan vaksinasi setelah menerima vaksin, Abed mengungkapkan hal itu diserahkan kepada pengelola puskesmas atau rumah sakit.
"Jika (puskesmas, rumah sakit dan klinik) sudah menerima (vaksin) lalu langsung disuntikkan tidak masalah. Jadwal pelayanan diserahkan ke petugas kesehatan dan pelayanan rumah sakit. Yang jelas vaksinasi nanti tidak mengganggu pelayanan kesehatan lain," jelas dia.
Tak hanya distribusi yang ditargetkan rampung dalam 3 hari. Sejumlah vaksinator tiap fasyankes juga sudah dipersiapkan untuk melakukan vaksinasi.
"Dalam satu puskesmas misalnya bisa disiapkan 8-10 orang vaksinator. Tapi kembali lagi pada kebijakan puskesmas. Sekali pelayanan sekitar 3 jam, dimana tiap jam ditargetkan 20 nakes selesai divaksin," ungkap dia.
Baca Juga: Usai Vaksin Tenaga Kesehatan, Dinkes Bantul Sasar Pelayan Publik dan Lansia
Abednego menjelaskan 34 fasyankes itu, terdiri dari 27 puskesmas, 2 RS pemerintah dan empat RS swasta, serta satu klinik milik Polres Bantul.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Guru Besar UGM Terduga Pelaku Kekerasan Seksual Diperiksa Awal Mei, Kampus Bergerak Cepat?
-
PR Menumpuk Meski WTP 15 Kali, Pemda DIY Didesak Benahi Dana Hibah dan Penyaluran Dana Bergulir
-
Polemik Ijazah Jokowi, UGM Buka Suara Soal Komunikasi dengan Polisi
-
Pria di Indekost Sleman Terkonfirmasi Alumni S2 UGM, Ini Penjelasannya
-
Misteri Kematian Dosen Asal Semarang di Sleman: Polisi Periksa 4 Saksi, Tunggu Hasil Forensik