SuaraJogja.id - Untuk kesekian kali, posisi tertinggi pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia versi Webometrics kembali ditempati Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Berdasarkan urutan perguruan tinggi yang dirilis Webometrics pada Januari 2021, untuk tingkat dunia, UGM menduduki peringkat 810.
“Alhamdulillah pada pemeringkatan Webometrics yang dirilis baru-baru ini UGM menempati peringkat 1 di Indonesia dan peringkat 810 dunia. Posisi ini merupakan hasil dari perbaikan di segala bidang yang dilakukan secara berkesinambungan oleh UGM,” ungkap Rektor UGM Panut Mulyono, Kamis.
Dilansir rilis yang diterima SuaraJogja.id, di bawah UGM, posisi kedua dalam daftar perguruan tinggi di Indonesia ditempati Institut Pertanian Bogor (IPB), yang berada pada urutan 1.088 di peringkat dunia, kemudian Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), yang menempati peringkat 1.089 dunia.
Selanjutnya, ada Universitas Indonesia, dengan posisi 1.315 dunia, dan Universitas Airlangga, di posisi 1.322 dunia.
“Semoga UGM menjadi universitas rujukan dan dapat lebih berkontribusi bagi bangsa Indonesia dan masyarakat dunia,” kata Panut.
Webometrics Ranking of World Universities, yang diinisiasi Cybermetrics Lab, merupakan sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol.
Sejak 2004, pemeringkatan ini bertujuan untuk mempromosikan open access terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.
Pada tahun ini, terdapat sekitar 31 ribu perguruan tinggi di lebih dari 200 negara yang masuk dalam daftar pemeringkatan.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Epidemiolog UGM: Mobilitas Masyarakat Harus Dicegah
“Peringkat yang diperoleh UGM ini diperoleh melalui penilaian yang dilakukan Webometrics, yang terdiri atas tiga indikator, yakni impact atau visibility, openness atau trasnparency, serta excellence,” terang Direktur Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM Widyawan.
Ketiga indikator yang digunakan pada pemeringkatan tahun ini tidak berbeda dari indikator penilaian di tahun sebelumnya.
Widyawan menerangkan, impact dinilai dari jumlah referensi dari jaringan luar (subnet) ke web site UGM.
Pada indikator ini, UGM berada di tingkat 578 dunia.
“Openness mengukur jumlah sitasi ke 210 top author atau dosen, sedangkan excellence dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika UGM yang terdapat pada top 10% yang paling banyak disitasi pada 26 disiplin,” jelas Widyawan.
Berita Terkait
-
PPKM Diperpanjang, Epidemiolog UGM: Mobilitas Masyarakat Harus Dicegah
-
Alat Deteksi Covid-19 GeNose Mulai Digunakan 5 Februari untuk Pengguna KA
-
Pemda DIY Minta Penyintas Covid-19 Donor Plasma, Ini Komentar Pakar UGM
-
Peneliti UGM Bantah Ribka Tjiptaning Soal Kasus Mati Vaksin Anti Kaki Gajah
-
Pandemi Covid-19, 10 Ribu Lebih Mahasiswa UGM Dapat Keringanan UKT
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok