SuaraJogja.id - Bencana alam berupa hujan disertai angin kencang di wilayah Bantul pada Rabu (27/1/2021) berdampak terhadap sejumlah rumah warga. Pohon tumbang terjadi di 23 titik yang tersebar di 11 kapanewon wilayah Bantul.
Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Lukluk Firmansyah menerangkan hujan deras disertai angin kencang terjadi sejak pukul 16.30 wib. Kendati demikian bencana tersebut tak memakan korban jiwa.
"Sejak sore, sudah terjadi hujan disertai angin. Terdapat 23 titik lokasi pohon tumbang. Sebanyak 11 diantaranya menimpa rumah warga," kata Aka dihubungi wartawan Kamis (28/1/2021).
Ia merinci, 11 rumah yang terdampak pohon tumbang terjadi di 11 Kapanewon. Pohon-pohon ini merusak atap rumah dan juga menutup akses jalan.
Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul terjadi dua pohon tumbang. Sementara di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan sebanyak tiga pohon menimpa rumah warga
Kapanewon Kretek, Pleret, Sedayu, Pundong, Sewon dan Bambanglipuro masing-masing terjadi satu pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
Kapanewon Srandakan, Pandak dan Pajangan juga terjadi pohon tumbang. Beberapa diantaranya menutup akses jalan dan menimpa sejumlah rumah warga.
"Assesment kami lakukan untuk menangani pohon yang roboh. Sukarelawan di tiap Kapanewon dikerahkan untuk melakukan pembersihan," terang dia.
BPBD ikut membantu penyediaan alat berupa gergaji mesin dan juga mobil pengangkut.
Baca Juga: Alami Hipertensi, 3 Pejabat di Bantul Tak Penuhi Syarat Vaksinasi Covid-19
Aka melanjutkan hujan disertai angin kencang juga merusak beberapa fasilitas umum.
"Tiang kabel jaringan PLN juga tertimpa pohon yang tumbang. Ada 9 lokasi, dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN," jelasnya.
Situasi saat ini, kata Aka masih rawan terjadi bencana alam berupa pohon tumbang. Mengingat kondisi cuaca hujan diperkirakan masih akan terjadi hujan hingga Februari mendatang.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Bantul untuk lebih waspada. Ketika mendapati pohon yang rawan tumbang segera dilaporkan untuk penanganan.
"Minimal bisa memangkas dahan pohon yang berbahaya. Selain itu harus tetap memperhatikan keselamatan dan hindari pohon besar ketika kondisi hujan atau angin kencang, " ujar Aka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi