SuaraJogja.id - Mendung menggelayut di dusun Tunggularum, desa Wonokerto, Turi, Sleman tepatnya di Bunker Tunggularum. Kehangatan sinar matahari terhalang awan mendung. Belum lagi pohon-pohon besar yang berdiri gagah menambah suasana sejuk.
Bunker atau Ruang Lindung Darurat Tunggularum adalah salah satu tempat perlindungan darurat bagi warga khususnya di lereng Gunung Merapi yang masih aktif hingga saat ini. Kegunaan bunker ini sendiri untuk melindungi warga dari awan panas saat erupsi Gunung Merapi.
Tak jauh dari Bunker Tunggularum, terlihat seorang pria yang keluar dari rumah sederhana di balik pepohonan yang rindang. Topi sudah berada di kepala pria tersebut, setelan celana panjangnya dengan baju lengan panjang warna orange bertuliskan BPBD DIY di sebelah kanan juga sudah dikenakan dengan rapi.
Sukirno namanya. Pria berusia 65 tahun asal Dusun Tunggularum, desa Wonokerto, Turi, Sleman ini telah diberi tugas menjaga bunker Tunggularum sejak beberapa waktu yang lalu. Bukan tanpa alasan, kediaman Sukirno yang tak jauh dari bunker dan pengalamannya hidup berdampingan dengan Merapi menjadi pertimbangan tersendiri.
Baca Juga: Sambangi Pengungsian Merapi, Wagub Jateng: Sabar Rumiyin Nggih Mbah
Bagaimana tidak, Sukirno, nyatanya sudah sempat merasakan manis pahit hingga ganasnya Gunung Merapi. Terlebih pada peristiwa erupsi Gunung Merapi yang terjadi sekitar 27 tahun silam atau tepatnya pada 22 November 1994.
"Waktu itu semua keluarga meninggal. Ada istri, dua orang anak, dan orang tua, meninggal semua. Saya kehilangan lima anggota keluarga. Saya ingat saat itu datang ke resepsi tanggal 22 November 1994," kata Sukirno saat ditemui di bunker atau ruang lindung darurat Tunggularum, Sabtu (30/1/2021).
Kisah memilukan ini terjadi pada saat Sukirno masih berusia 26 tahun. Sembari menyulut rokok di tangannya lalu menghisapnya, ia melanjutkan kisahnya. Sukirno terdiam sejenak sembari mengingat peristiwa tersebut.
Sukirno mengatakan sesaat sebelum peristiwa erupsi Merapi tahun 1994 itu terjadi, sebenarnya sudah ada tanda-tanda bahwa Gunung Merapi akan meletus. Sekitar pukul 07.00 WIB pagi hawa panas itu sudah bisa dirasakan.
Lalu disusul dengan abu vulkanik yang sudah keluar dari puncak Merapi sekitar pukul 11.00 WIB lebih beberapa menit. Peringatan dini pun tidak dipungkiri oleh Sukirno telah ada.
Baca Juga: Warga Turgo Mengungsi Usai Merapi Erupsi, Muriyem: Di Sini Lebih Aman
Saat itu, Sukirno bersama istri dan anaknya berencana menghadiri sebuah acara pernikahan salah seorang teman istrinya yang digelar di dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Sepeda motor L2G merek Yahama mengantar mereka menuju ke resepsi pernikahan tersebut.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini