Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 31 Januari 2021 | 13:52 WIB
Ilustrasi banjir. (Pixabay/Hermann)

Warga di lima pedukuhan tersebut harus memutar arah puluhan kilometer jika hendak pergi ke ke kantor kecamatan ataupun ke kota Wonosari. Dua jalur alternatif bisa dimanfaatkan jika ingin pergi ke kota Girisubo ataupun Wonosari.

"Lewat selatan ataupun utara, tetapi jalurnya lebih ekstrem dan jauh," paparnya.

Jika lewat selatan, maka jalur yang harus dilewati lebih ekstrem dari biasanya karena jalannya selain memutar cukup jauh dan kondisinya rusak dan belum pernah tersentuh oleh pembangunan.

Sementara jika lewat jalur utara, maka warga kelima padukuhan tersebut harus terlebih dahulu memutar melalui Jawa Tengah. Jaraknya pun cukup jauh karena harus memutar dan memakan waktu cukup lama.

Baca Juga: Balikpapan Umumkan Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor

"Untuk sementara tidak ada korban jiwa," tambahnya.

Arif menambahkan, pagi ini pihaknya bersama personel Tagana akan melakukan inventarisasi warga ataupun wilayah mana saja yang terdampak banjir tersebut. Dan Jika memungkinkan, pihaknya akan membuat jembatan alternatif untuk menolong warga yang terisolir ini.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan langkah selanjutnya. Ia berharap, tidak ada lagi banjir susulan di wilayah Kapanewonan tersebut, sehingga banjir akan segera surut.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Meninggal Saat Berlayar, Jenazah TKI Taiwan Dimakamkan di Gunungkidul

Load More