SuaraJogja.id - Nama Tirta Mandir Hudhi mulai banyak dikenal sebagai seorang relawan kesehatan sejak pandemi berlangsung. Bergabung dalam Satgad Covid-19 Nasional, dr Tirta kerap berkeliling Indonesia untuk menjalankan misi kemanusiaan memberikan edukasi kepada masyarakat. Sebelum berkecimpung sebagai relawan, dr Tirta pernah menjadi dokter jaga di Puskesmas Turi.
Pria kelahiran Surakarta ini juga menamatkan pendidikan kedokterannya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta. Memiliki banyak kenangan sebagai tenaga kesehatan di kawasan Sleman, dr Tirta sampai didaulat menjadi salah satu tenaga medis pertama yang menerima vaksin di Sleman.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dr.tirta, duda satu anak ini ikut bernostalgia dengan kenangannya di Puskesmas Turi. Hingga saat ini, masih ada beberapa orang temannya yang bekerja di tempat tersebut. Salah satunya yang kerap membawa ambulance bersama dengan dirinya.
"Bersama @satya.bgxa, salah satu tenaga BLUD di puskesmas turi. 5 tahun lalu jaga bareng, dominan jaga malem hahaha," tulis dr Tirta.
Baca Juga: Nyaris Berkelahi, dr Tirta Umumkan Akun Piel Alami Patah Tulang Tangan
Ia dan rekannya mengaku lebih sering berjaga di jam malam, mengantarkan pasien ke RSUD Sleman untuk rujukan dengan ambulance yang sampai saat ini masih ada di Puskesmas. Kurangnya tenaga sopir ambulance di tempatnya bekerja tersebut, dr Tirta mengaku tidak mudah mengendalikan mobil dalam situasi genting.
Perlu konsentrasi tinggi untuk bisa membawa pasien dalam keadaan darurat dengan nyaman dan tepat sampai lokasi. Sempat berpengalaman sebagai sopir ambulance, dr Tirta meminta masyarakat untuk bisa memberikan ruang jika ada mobil ambulance melaju di jalan raya.
"Ya tekanannya berat. Kadang nemu pengguna jalan gak kasih jalan, harus lihat-lihat kondisi pasien juga apalagi kalau cidera kepala," tulis dr Tirta.
Menyetir mobil ambulance memiliki tekanan yang berat. Beberapa kali ia bertemu dengan pengguna jalan yang tak mau mengalah. Kondisi pasien yang dibawa juga harus diperhatikan. Jika memiliki cidera di kepala maka kenyamanan dan keamanan pasien harus diutamakan.
Selain itu, kendala juga ditemui jika melaju di di perempatan saat jam sibuk melanda. Bisa-bisa mobilnya justru ditabrak oleh pengguna jalan lainnya. Munculnya kendaraan roda dua yang mencarikan jalan untuk mobil ambulance bagi dr Tirta sangat berjasa. Terutama mencarikan jalan untuk bisa segera sampai ditujuan.
Baca Juga: Terima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua, dr Tirta: Saya Enggak Jadi Titan kan?
Sejak diunggah Senin (1/2/2021), potret dr Tirta bersama dengan rekan tenaga medisnya di depan ambulance Puskesmas Turi tersebut sudah disukai lebih dari 17 ribu pengguna Instagram. Ada ratusan warganet yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Warganet ikut membagikan pengalaman mereka dengan ambulance yang membawa penumpang dalam keadaan darurat.
Berita Terkait
-
Jangan Lewatkan! Ini Sejumlah Provinsi yang Terapkan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Berapa Gaji Dokter Umum dan Dokter Spesialis di Indonesia? Simak Perbedaannya
-
Pabrik Neta Digeruduk Massa Dampak Krisis Keuangan yang Melanda Perusahaan
-
Pengampunan Pajak Kendaraan dan Mewaspadai Potensi Moral Hazard
-
Tilang Kendaraan Berat Tak Lulus Uji Emisi, Pemprov DKI Ingatkan Sanksi Pidana Kurungan hingga Denda
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat