SuaraJogja.id - Di tengah pemberlakuan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM), Pemda DIY kembali memperpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Covid-19. Kebijakan yang diperpanjang kali kesembilan ini diberlakukan sebulan ke depan mulai 1-28 Februari 2021 melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 28/KEP/2021.
Seperti sebelumnya, perpanjangan status tanggap darurat diterapkan karena tren penularan Covid-19 di DIY masih tinggi. Gugus tugas mencatat, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 DIY hingga saat ini sudah tembus di angka 22.047 kasus.
"Perpanjangan [status] ini untuk kesinambungan penanganan dan mengantisipasi serta mengurangi dampak Covid-19," ujar Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (1/2/2021).
Menurut Aji, saat ini sebagian masyarakat masih abai akan protokol kesehatan (prokes) meski PTKM sudah diberlakukan tiga minggu terakhir sejak 11 Januari 2021, sehingga kasus Covid-19 yang baru masih saja tinggi setiap harinya.
Kerumunan masih banyak ditemukan dalam berbagai aktivitas ekonomi dan wisata. Penularan virus pun sudah sampai ke kelompok-kelompok kecil seperti keluarga dan tetangga.
"Sudah jadi kebiasaan masyarakat kalau keluar rumah pakai masker, tapi kalau di dalam rumah tidak," ujarnya.
Karena itu, Pemda meminta Satpol PP untuk untuk mengecek di kabupaten/kota terkait persiapan pembatasan wilayah di tingkat RT/RW dan dan desa.
Sebab, kebijakan tersebut dinilai efektif untuk mengurangi penularan virus seperti yang terjadi saat awal-awal pandemi di DIY.
Pendirian posko yang mengawasi mobilitas masyarakat ini, lanjut Aji, tidak banyak lagi didirikan oleh masyarakat. Padahal kalau diberlakukan kembali, kata dia, maka bisa mengurangi mobilitas masyarakat, termasuk dari luar daerah.
Baca Juga: PTKM di DIY Tak Efektif, Ditemukan 2.503 Pelanggaran Prokes
"Karena pembatasan [bentuk] lain sudah maksimal kita lakukan tapi masih tinggi kasus [Covid-19], jadi ya pendirian posko harus kembali disosialisasikan," jelasnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih mengungkapkan, tercatat ada tambahan 222 kasus baru pada Senin ini.
Sleman mencatatkan kasus paling banyak, yang mencapai 63 kasus, disusul Bantul dengan 22 kasus, Gunungkidul 41 kasus, Kulon Progo 37 kasus, dan Kota Jogja 19 kasus baru.
"Kasus baru paling banyak muncul dari hasil tracing kontak kasus positif hingga 132 kasus," jelasnya.
Sedangkan yang sembuh bertambah sebanyak 259 kasus. Dengan demikian, total kasus sembuh menjadi 15.340 kasus.
"Untuk kasus meninggal ada penambahan tujuh kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 515 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
PTKM di DIY Tak Efektif, Ditemukan 2.503 Pelanggaran Prokes
-
Erupsi Terus Terjadi, Status Tanggap Darurat Merapi di Klaten Diperpanjang
-
Cak Nun Kritik Nasihat Soal Jilbab dan 4 Berita Top SuaraJogja
-
Tolak Perpanjangan PTKM, Pekerja Informal Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Efek PTKM di Bantul Belum Dirasakan, Begini Penjelasan Dinkes Bantul
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan