SuaraJogja.id - DPRD DIY meminta Pemda DIY untuk mewaspadai libur panjang yang akan berlangsung minggu depan saat hari raya Imlek. Sebab dari pengalaman libur panjang sebelumnya pada awal tahun, penambahan kasus COVID-19 di DIY cukup besar karena mobilitas masyarakat yang tinggi.
Meski Pengetataan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) sudah berjalan tiga minggu lebih, rata-rata penambahan kasus baru masih tinggi. Tercatat pada Rabu (03/02/2021) ada tambahan 312 kasus baru.
"Pemicu penambahan kasus ini yang harus dikendalikan karena dari pengalaman libur panjang tahun baru memicu penambahan kasus. Kalau sebelum PTKM [awal desember] rata-rata penambahan kasus rata-rata harian kan 277, setelah ptkm pertama [rata-rata harian] 230 kasus, kemudian ptkm saat ini rata -rata-rata harian masih 318," ungkap Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana di DPRD DIY, Rabu Sore.
Kondisi penularan COVID-19 semacam ini masih cukup membahayakan di DIY. Kerumunan yang cukup besar di akhir tahun lalu dan awal tahunlah yang oleh Kemenkes disebut memicu penularan yang tinggi. Akibat kerumunan tersebut, dampak penularan yang tinggi terjadi selama sebulan lebih.
Baca Juga: PTKM Jilid II Bergulir, Satpol PP DIY Bakal Amankan KTP Pelanggar Prokes
Karenanya faktor pemicu perlu diminimalisir hingga ke tingkat bawah. Pemda perlu memastikan libur panjang nanti tidak akan membuat mobilitas masyarakat jadi tinggi.
Selain PTKM, pembatasan wilayah hingga ke tingkat RT/RW dan desa perlu dilakukan sesegara mungkin. Kebijakan ini akan membuat masyarakat di tingkat bawah lebih memiliki peran dalam menjaga wilayahnya masing-masing dari mobilitas, termasuk dari luar daerah.
"Silahkan di rumah saja pas liburan nanti. Gugus tugas harus dipastikan di tingkat dusun atau bahkan rw, masyarakat menjaga wilayahnya masing-masing. Pemerintah jangan lepas tangan, harus diberikan arahan dan knowladge (pengetahuan-red). Kalau perlu stimulan bagi gugus tugas yang memerlukan," paparnya.
Gugus tugas nantinya harus memastikan tidak terjadi faktor pemicu penambahan kasus. Seperti kerumunan, hajatan dan lainnya di wilayah yang menjadi pemicu-pemicu kecil munculnya kasus baru penularan COVID-19.
"Kalau semua gotong royong maka saya yakin kasusnya akan turun, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri," ujarnya.
Baca Juga: 2 Minggu PTKM di Sleman, Hampir 2 Ribu Lokasi Ditindak Satpol PP
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan saat ini total kasus positif COVID-19 di DIY mencapai 22.585 kasus. Bantul mencatatkan kasus baru paling banyak yang mencapai 118 kasus. Disusul Sleman dengan 89 kasus dan Kota Jogja 48 kasus baru.
Berita Terkait
-
Libur Paskah, Warga Jakarta Serbu Tebet Eco Park
-
Jumat Pekan Ini Tanggal Merah? Ini Penjelasan Lengkap Libur Nasional 18 April 2025
-
Jangan Biarkan Post-Holiday Blues Merusak Produktivitas, Ini Cara Jitu Mengatasinya
-
Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP dan Vivo Usai Libur Panjang Lebaran
-
Pengumuman! Mulai Besok Bursa Saham RI Tutup Selama 11 Hari
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI