SuaraJogja.id - Intensitas hujan yang cukup lebat dalam beberapa hari terakhir berpengaruh pada aliran lahar hujan dari Gunung Merapi. Aliran lahar hujan yang mengarah ke Kali Boyong tersebut bahkan sudah terpantau memasuki Boyong Over Dam (BOD) zona VII, yang berada di Pedukuhan Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, pada Rabu (3/2/2021) sore.
"Lahar hujan kemarin sudah sampai masuk di Turgo, sudah di BOD VII berarti paling atas, di bawahnya itu ada Dusun Turgo," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono saat dikonfirmasi pada Kamis (4/2/2021).
Joko mengklaim bahwa kondisi tersebut belum sampai mengancam keselamatan warga di sekitar Kali Boyong.
Sebab, material yang terluncur itu masih belum mencapai ke Pedukuhan Kemiri, Purwobinangun atau masuk ke BOD VI.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Lava Pijar Jarak Luncur Hingga 1 Kilometer
"Jadi sementara ini aliran lahar hujan masih belum begitu mengkhawatirkan. Kalau nanti sudah sampai di Kemiri itu baru ke bawahnya bisa dibilang mengkhawatirkan karena tebing kanan kirinya sudah datar," jelasnya.
Disampaikan Joko, berdasarkan pantauan dari BPBD Sleman, aliran lahar hujan yang sempat terjadi pada Rabu (3/2/2021) sore kemarin itu sudah membantu menutup galian-galian penambangan pasir.
Sebelumnya memang diketahui bahwa aliran Kali Boyong, atau yang ada di sektor BOD VII, memang dimanfaatkan untuk penambangan.
Kendati sudah menutupi galian-galian, kata Joko, aliran tersebut belum sampai melewati jembatan gantung di Kali Boyong.
Selain itu, dari pantauan CCTV di Kemiri, belum terlihat ujung dari aliran lahar hujan tersebut.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 900 Meter
Joko menambahkan bahwa jarak Turgo menuju wilayah Kemiri tercatat sepanjang empat kilometer. Ditambah dengan masih adanya juga galian penambangan yang bakal terisi terlebih dulu di Kemiri jika memang aliran lahar hujan sudah makin jauh.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja