Galih Priatmojo
Minggu, 07 Februari 2021 | 18:12 WIB
Video seorang pria terjebak banjir di Jateng. [JatengPedia / Twitter]

SuaraJogja.id - Sebuah video seorang pria kapok gegara tak mematuhi anjuran Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo viral di sosial media.

Dalam video yang dibagikan akun @JatengPedia, tampak seorang pria yang tengah mengendarai mobil terjebak banjir.

Pria itu memperlihatkan bagaimana air banjir telah masuk menggenangi hampir separoh isi dalam mobilnya.

Selain itu, ia juga memperlihatkan bagaimana kondisi jalan yang bakal dilewatinya menuju rumah sudah digenangi air banjir.

Dalam situasi terjebak banjir, pria itu pun mengaku menyesal dan mengakui bahwa anjuran Ganjar Pranowo untuk di rumah saja saat akhir pekan adalah benar adanya.

"Mampus..mampus pie neh saiki lur lur ngeri wis, weis angel bener pak Ganjar nggih kulo dhawuh Pak Ganjar di rumah aja, mpun niki kulo ajeng wangsul (pulang) riyin nggih pak. Niki pripun niki nek sakniki mpun kulo manut pak mpun," ungkapnya.

Warganet yang menyaksikkan video tersebut pun memberikan tanggapan beragam.

"Salut buat bapake yang mau sadar diri, tidak menyalahkan orang lain. Semoga sehat selalu buat bapake," kata Abun****

"jewer ae pak jewer," kata aal****

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Gerakan di Rumah Saja di Jabar dan Kaltim

"Iki jenenge nekat bro," kata Nugi****

"Njaluk dijewer kalo ngga manut," ucap Awan****

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menganalisa banjir yang terjadi beberapa titik di Semarang, Jawa Tengah disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno mengatakan hujan lebat disertai petir berlangsung terus menerus selama tiga setengah jam sejak Sabtu (6/2/2021) pukul 02.00 WIB hingga 05.30 WIB, sehingga banjir tak terhindarkan.

"BMKG Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim pada tanggal 6 Februari dari Pukul 01.30 WIB dan telah di update pukul 05.20 WIB. Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam Peringatan Dini tersebut," kata Sukasno dalam keterangannya.

Berdasarkan data AWS Stasiun Klimatologi Semarang, hujan terukur sejak jam 00.10 WIB lalu mulai meningkat menjadi lebat-sangat lebat sejak pukul 02.10 WIB berlangsung sampai pukul 05.30 WIB.

Load More