SuaraJogja.id - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta menyayangkan dugaan aksi catcalling atau pelecehan di tempat umum terhadap seorang pengunjung di kawasan wisata Malioboro Kota Yogyakarta. Perbuatan tidak terpuji tersebut diduga dilakukan sejumlah oknum petugas Jogoboro.
Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, berharap agar korban dapat melapor atau bersedia memberikan keterangan ke UPT Malioboro atas peristiwa yang dialami tersebut. Bahkan Forpi pun siap untuk memantau proses klarifikasi jika memang dihadiri oleh kedua belah pihak.
"Forpi Kota Yogyakarta siap memantau proses klarifikasi jika dihadiri oleh kedua bela pihak, yakni pemiliki akun Twitter @RellaLembayung dan sejumlah oknum Jogoboro Malioboro Kota Yogyakarta tersebut," ujar Kamba kepada awak media, Senin (8/2/2021).
Kamba menyebutkan, pengguna Twitter atas nama akun @RallaLembayung, yang menceritakan dirinya digoda oleh sejumlah oknum petugas Jogoboro Malioboro Kota Yogyakarta itu, tidak menjelaskan kapan peristiwa tersebut terjadi. Selain itu, korban juga mengaku masih sempat digoda oleh oknum petugas Jogoboro Malioboro di lokasi yang berbeda.
Dalam hal ini, Forpi Kota Yogyakarta juga mendukung sikap Ketua UPT Malioboro Ekwanto, yang akan tetap memanggil sejumlah oknum petugas Jogoboro Malioboro atas dugaan pelecehan secara verbal terhadap seorang pengunjung Malioboro tersebut.
"Jika terbukti, maka sanksi tegas berupa dapat Surat Peringatan (SP) layak diberikan kepada sejumlah oknum Jogoboro Malioboro yang melakukan hal tidak terpuji terhadap pengunjung Malioboro," tegasnya.
Disampaikan Kamba, kejadian ini penting untuk menjadi perhatian di masa mendatang agar tidak kembali terulang. Bahkan jika perlu, petugas Jogoboro yang menjalankan tugasnya dengan baik dan memiliki sikap atau attitude yang baik, maka layak diberikan penghargaan.
Kamba menyebutkan, Forpi Kota Yogyakarta meminta kepada pihak UPT Malioboro Kota Yogyakarta untuk senantiasa melakukan pembekalan dengan lebih ketat kepada seluruh petugas Jogoboro Malioboro Kota Yogyakarta. Hal ini guna meningkatkan kapasitas dan kualitas seluruh petugas Jogoboro Malioboro dalam menjalani tugasnya.
"Apabila diperlukan evaluasi atas sistem rekrutmen terhadap petugas Jogoboro Malioboro yang selama ini dilakukan.
Evaluasi ini dilakukan agar sikap atau attitude, perilaku dan pelayanan yang diberikan petugas Jogoboro Malioboro Kota Yogyakarta ke depannya lebih baik kepada para wisatawan yang ada di Malioboro," tandasnya.
Baca Juga: Petugas yang Goda Wisatawan Malioboro Diberi Sanksi dan 4 Berita SuaraJogja
Sebelumnya, media sosial Twitter diramaikan oleh curhatan seorang perempuan yang mengalami tindakan tak sopan oleh oknum petugas keamanan Malioboro atau Jogoboro. Menurut pengakuannya, oknum Jogoboro telah melakukan catcalling atau pelecehan di ruang publik.
Menanggapi hal ini, Kepala UPT Malioboro Ekwanto mengakui memang telah menerima laporan mengenai hal tersebut. Menurut laporan yang diterima, disebutkan Ekwanto bahwa pelecehan di ruang publik itu dilakukan oleh beberapa anggota Jogoboro.
"Iya informasinya seperti itu," ujar Ekwanto saat dikonfirmasi awak media, Minggu (7/2/2021).
Ketika ditanya lebih rinci, Ekwanto mengatakan belum begitu mengetahui secara rinci peristiwa pelecehan di kawasan Malioboro tersebut. Namun memang tidak dipungkiri bahwa perbuatan tidak terpuji itu dilakukan oleh Jogoboro di sekitaran area Mall Malioboro.
Kendati sudah langsung memberi tindakan tegas, Ekwanto menegaskan tetap akan memanggil beberapa oknum Jogoboro tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hal perlu dilakukan untuk mengetahui kejadian tersebut secara lebih pasti.
"Besok hari Senin baru saya panggil. Saya minta keterangan dulu kepada yang bersangkutan. Sebab kami juga belum tahu persis apa yang terjadi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Petugas yang Goda Wisatawan Malioboro Diberi Sanksi dan 4 Berita SuaraJogja
-
Panggil Oknum Petugas yang Goda Wisatawan, Ekwanto: Jika Terbukti Kena SP1
-
Ditindak Tegas, Petugas yang Goda Wisatawan di Malioboro Dihukum Push Up
-
Viral Kerumunan Malam Minggu di Titik Nol Saat PTKM, Warganet Geram
-
Wisatawan Alami Tindakan Tak Sopan di Malioboro, Elanto: Masih Aja Terjadi?
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo