SuaraJogja.id - Tiga tersangka dugaan kejahatan jalanan ditangkap jajaran Satreskrim Polsek Depok Barat usai membacok seorang warga di kawasan Flyover Janti, Sleman, Minggu (7/2/2021) dini hari.
Aksi yang mereka lakukan sambil berkendara berboncengan tiga (bonti) itu menyebabkan korban mengalami sobek pada telinga dan menderita luka 15 jahitan di kepala.
Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmadiwanto mengatakan, tiga tersangka masing-masing berinisial DN (18), NA (22), dan MA (20). Kejadian itu berlangsung tak jauh dari sebuah tempat hiburan karaoke di wilayah setempat. Dari keterangan tersangka, mereka kala itu baru saja minum-minum bersama di salah satu tempat di kawasan Mrican.
"Saat itu korban Diaz sedang dalam perjalanan pulang, sehabis makan di sebuah warmindo di kawasan Janti. Saat beranjak dari warung, dalam perjalanan ke rumah teman korban, korban tiba-tiba dibacok dari arah belakang oleh salah satu tersangka," kata dia di Mapolsek Depok Barat, Selasa (9/2/2021).
Menggunakan sebilah pedang, MA, yang diketahui merupakan mahasiswa sebuah universitas di Jogja itu, bertindak sebagai eksekutor dalam dugaan kejahatan jalanan tersebut.
Akibat tindakan pelaku, korban menderita luka dan harus menerima belasan jahitan.
"Kepada MA, sebelumnya tersangka DN dan NA ini mengaku sedang dikejar-kejar orang. Lalu terjadilah pembacokan itu," ujarnya.
Usai kejadian, diduga karena ketakutan, para tersangka jatuh dari sepeda motornya. Satu di antaranya langsung diamankan, sedangkan dua lainnya ditangkap berselang empat jam kemudian.
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Rachmadiwanto, korban tak merasa memiliki musuh dalam kesehariannya.
Baca Juga: Preman Salah Sasaran, Nenek Marsinah Diusir Paksa dari Rumahnya
"Jadi, tanpa tanya-tanya, pelaku langsung membacok korban secara tiba-tiba," urainya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan para tersangka, ketiganya dikenai ancaman pasal terkait kejahatannya, dengan berkas yang dipisah, semikian juga berlaku pada pelaku anak.
Mereka akan dikenakan ancaman hukuman dari Pasal 351 KUHP dan atau 351 Jo 56 KUHP Jo Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 dan Pasal 80 Undang-Undang No.35 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Selain menangkap tersangka, aparat juga menyita sebilah pedang yang terbuat dari besi stainless steel warna silver dengan panjang sekitar 70 cm beserta dengan sarung pedang serta satu unit sepeda motor matik merek Honda Vario.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat Iptu Mahardian Dewo Negoro menyatakan, pelaku mendapatkan senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban dengan membelinya dari sebuah toko.
"Tersangka mengaku ada yang mengancam mau dilukai pakai celurit. Tapi nahasnya, yang dibalas bukan yang mengancam itu. Jadi motif peristiwa ini dilatarbelakangi dendam," kata dia.
Berita Terkait
-
Preman Salah Sasaran, Nenek Marsinah Diusir Paksa dari Rumahnya
-
Mau Buka Pangkalan Gas, Mahasiswi di Sleman ini Malah Ditipu
-
Bacok Pemuda di Jalan Gambiran, 5 Anggota Geng Sekolah Ditangkap Polisi
-
Kejahatan di 2020 Cenderung Turun, Kapolsek Sedayu: Pelaku Banyak dari Luar
-
Aksi Kejahatan Jalanan Resahkan Warga, Kapolsek Sedayu Beri Pesan Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik