SuaraJogja.id - Intensitas aktivitas Gunung Merapi memang lebih menurun dibandingkan dengan beberapa waktu lalu. Namun, kondisi ini belum bisa dikatakan aman karena masih ada kubah lava yang bertumbuh dibarengi dengan sejumlah fenomena keluarnya lava.
“Kubah lava masih terus tumbuh, potensi terjadinya awan panas pun masih ada,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida kepada awak media, Rabu (10/2/2021).
Terkait fenomena lava pijar yang keluar dari puncak, Hanik mengatakan, aktivitas Gunung Merapi dalam periode pengamatan Rabu (10/2/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB menunjukkan, terjadi 5 kali luncuran lava dari dalam Gunung Merapi. Jarak luncur maksimum guguran lava tersebut tercatat sepanjang 1.000 meter atau 1 kilometer.
"Dari pengamatan Rabu (10/2/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati 5 kali luncuran lava dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke barat daya atau ke hulu Kali Krasak dan Boyong," ujarnya.
Baca Juga: Di Luar Zona Bahaya, Warga Turgo di Barak Purwobinangun Boleh Pulang
Dalam periode yang sama, tidak terjadi aktivitas kegempaan yang cukup berarti di Gunung Merapi. Tercatat kegempaan guguran yang berjumlah 44 kali dengan amplitudo 3-40 mm dan durasi 11-93 detik.
Kegempaan hybrid atau fase banyak ada 8 kali dengan amplitudo 3-24 mm, durasi 4-7 detik. Selain itu, tidak teramati adanya visual asap di kawah.
Disampaikan Hanik, berdasarkan total distribusi probabilitas dari 17 indikator, erupsi efusif masih berada paling atas dengan probabilitas sebesar 43,2 persen. Sementara untuk potensi eksplosif dan kubah-dalam menurun secara signifikan.
Melalui kesimpulan itu, ucap Hanik, ditambah memperhatikan erupsi saat ini yang mengarah ke barat daya, maka potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas.
Potensi bahaya itu bakal berfokus pada sektor Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak.
Baca Juga: Update Gunung Merapi: Hari Ini Enam Kali Meluncurkan Guguran Lava Pijar
Selain itu, kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini. Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Berita Terkait
-
Di Luar Zona Bahaya, Warga Turgo di Barak Purwobinangun Boleh Pulang
-
Update Gunung Merapi: Hari Ini Enam Kali Meluncurkan Guguran Lava Pijar
-
Kembali Jauh, Luncuran Lava Pijar Gunung Merapi Capai 1,5 Km ke Barat Daya
-
Gunung Merapi Muntahkan 16 Kali Lava Pijar ke Barat Daya Sampai 1 Kilometer
-
Kekurangan Air Bersih Pascabanjir Lahar, Warga Lereng Merapi Perbaiki Pipa
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Bau Busuk Pantura, Petani Tambak Demak Merugi Puluhan Juta: Limbah Pabrik Bunuh Ribuan Ikan!
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?