SuaraJogja.id - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengumumkan 37 tayangan di televisi yang diduga melanggar protokol kesehatan. Atas temuan potensi pelanggaran ini, KPI akan menindaklanjuti dalam Rapat Pleno Penjatuhan Sanksi yang dilakukan secara regular. Setidaknya ada 11 stasiun televisi yang menyiarakan beberapa program tersebut.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, @kpipusat, lembaga negara independen ini mengumumkan hasil Evaluasi Kepatuhan Televisi Atas Protokol Kesehatan Dalam Penyelenggaran Penyiaran Di Masa Pandemi Covid-19 untuk bulan Januari. Dari informasi tersebut ada berbagai tanggapan yang diberikan masyarakat.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah komentar milik Deddy Corbuzier. Ia mengaku setuju dengan langkah KPI dalam melakukan evaluasi dan menerapkan sanksi kepada pihak yang melanggar aturan. Namun, ia juga mempertanyakan, apakah bila lembaga tersebut yang salah melangkah bisa dibubarkan sama seperti acara televisi.
"Setuju!! Kalau kami salah. Bubarkan saja acara kami pak. Saya dukung!!! Tapi kalau KPI salah. Bisa bubar gak Bro," tulis akun @mastercorbuzier Jumat (12/2/2021).
Baca Juga: Berita Pilihan: Deddy Corbuzier Sentil KPI, Dimas Beck Cium Luna Maya
Komentar dari Deddy Corbuzier tersebut setidaknya telah disukai lebih dari 25 ribu pengguna Instagram. Ada 2.000 lebih komentar yang membalas pernyataan presenter acara talkshow tersebut. Banyak warganet yang mengaku mendukung pernyataan Deddy tersebut.
Dalam komentar lainnya yang ditinggalkan warganet, banyak juga masyarakat yang mengeluhkan mengenai beberapa program televisi yang dinilai tak layak tayang. Banyak yang mempertanyakan mengenai penayangan sinetron, terutama yang diporduksi selama pandemi dan tidak menerapkan protokol kesehatan.
KPI mengunggah rilis terpisah di laman resmi miliknya. Dalam pernyataan tersebut disampaikan jika KPI mendukung pemerintah dalam program penanganan pandemi dan pencegahan penularan covid-19. Untuk itu, KPI menerbitkan beberapa kebijakan terkait penyelenggaraan penyiaran, khususnya di televisi.
Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, kebijakan ini diambil mengingat televisi masih menjadi media dengan jangkauan penonton paling banyak dan memiliki daya duplikasi yang tinggi pada masyarakat. Karenanya dalam setiap program yang disiarkan kepada masyarakat, ketaatan terhadap protokol kesehatan merupakan sebuah keharusan.
"Penegakan protokol kesehatan tidak akan efektif jika di televisi masih menyiarkan perilaku abai terhadap kewajiban mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," tutur Mulyo Kamis (11/2/2021), seperti dilansir laman resmi KPI.
Baca Juga: Sindir KPI, Deddy Corbuzier: Sinetron Boleh Tidak Pakai Masker Mantap
Dari Keputusan KPI (KKPI) nomor 12 tahun 2020 tentang Dukungan Lembaga Penyiaran dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Persebaran Covid-19, setidaknya ada 7 hal yang menjadi parameter kepatuhan program siaran dalam menjalankan protokol kesehatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Bela Gibran Bahas Bonus Demografi, Ferry Irwandi: Harusnya Jelaskan Programnya
-
Dibeberkan Amnesty, Angka Kekerasan dan Pelanggaran HAM yang Dilakukan Aparat Selama 2024 Meningkat
-
Teuku Zacky Jadi Mak Comblang Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kini Menyesal?
-
Sosok Vadi Akbar Kalamata, Adik Vidi Aldiano Curi Perhatian usai Tampil di Podhub
-
Setara: Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Seperti Menghapus Sejarah Kejahatan Rezim di Masa Lalu
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
Terkini
-
Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
-
Haji Mandiri Naik Sepeda ke Mekkah Marak, Beresiko Dicekal dan Gagal Dapat Fasilitas Memadai
-
Detik-Detik Penyelamatan di Bandara Adisutjipto: Simulasi Kecelakaan Pesawat Jadi Ujian Nyata
-
Viral, Jambret di Sleman Tewas Ditabrak Korban? Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Di Tengah Tensi Geopolitik, BRI Berhasil Cetak Laba Rp13,8 Triliun