SuaraJogja.id - Kata 'kritik' tengah banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia. Sebabnya, belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyampaikan bahwa pemerintah menginginkan kritik yang membangun dari masyarakat. Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh beberapa pihak yang mengaku takut jika kritiknya justru mengantarkan ke penjara.
Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut memberikan pandangannya mengenai kritik. Dianalogikan seperti obat, kritik adalah sesuatu yang memiliki rasa pahit.
Meski demikian, kritik juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan sebuah penyakit.
Hal itu bisa terjadi jika obat atau kritik diberikan dengan dosis yang tepat dan obat yang diberikan juga tepat. Seseorang yang mengkonsumsi kritik itu akan menjadi sehat.
Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik, Haris Azhar Soroti Pembuat Naskah Pidato
Sebaliknya dengan gula yang memiliki rasa manis. Jika dikonsumsi terlalu banyak justru akan mendatangkan sebuah penyakit.
"1. Obat itu rasanya 'pahit'. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat. Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit. SBY," tulis SBY dalam cuitannya.
Kritik laksana obat dan yang diberi kritik tengah menderita sakit. Jika kritik diberikan dengan benar dan bahasa yang diberikan juga tidak kasar maka akan mencegah seseorang dari berbuat kesalahan.
Sementara pujian dan kesenangan itu seperti gula, jika diberikan secara berlebihan dan hanya untuk menyenangkan akan menyebabkan kegagalan.
"2. Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan. Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan. SBY," tulis SBY dalam utasnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik, Roy Suryo: Kandangi Dulu Buzzer Agar Tidak Liar
Sejak diunggah Sabtu (13/2/2021), cuitan politis Partai Demokrat ini sudah disukai lebih dari 2000 pengguna Twitter. Selain itu, ada 600 lebih lainnya yang ikut membagikan ulang.
Berita Terkait
-
"Crab Mentality" Hantui Kesuksesan Film Jumbo, Apa Artinya?
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya
-
Refleksi Kelabu Kebebasan Berkesenian di Indonesia
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin