Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 14 Februari 2021 | 20:25 WIB
Penampakan Wish Smartwatch saat mendeteksi kadar oksigen dan suhu tubuh pada penggunanya di peluncuran Wish Smartwatch di Grand Sarila Hotel, Sleman, Minggu (14/2/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kasus aktif Covid-19 tak semuanya berdampak buruk bagi masyarakat. Sebagian orang memanfaatkan situasi pandemi untuk memberikan manfaat lain kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan dua anak muda asal Yogyakarta ini, Alwi Herfian Satriatama dan Vistian Ikhsan Wibowo. Keduanya, memanfaatkan keadaan pandemi dengan menciptakan jam tangan pintar atau smartwatch yang memiliki fitur kesehatan.

Widya Smartwatch (Wish Smartwatch) merupakan jam tangan pintar berbasis kesehatan yang diluncurkan oleh PT. Widya Immersive Technology. Gadget yang dibuat oleh kreatifitas tangan anak muda asal Jogja ini mulai dijual di hari kasih sayang yang bertepatan dengan tanggal 14 Februari.

Co Founder Widya Indonesia, Alwy Herfian Satriatama menjelaskan, Wish Smartwatch memiliki banyak fitur soal kesehatan. Di mana saat ini masyarakat butuh mengetahui kondisi kesehatannya.

Baca Juga: PTKM Mikro Diberlakukan, Penumpang KA di Jogja Turun Selama Imlek

"Smartwatch kami memiliki pendeteksi suhu tubuh dengan akurasi yang cukup tinggi. Karena di tengah Covid-19 ini suhu tubuh menjadi indikator yang perlu diperhatikan oleh masyarakat," terang Alwy saat peluncuran Wish Smartwatch di Grand Sarila Hotel, Kabupaten Sleman, Minggu (14/2/2021).

Ia menjelaskan, butuh 6-8 bulan pihaknya membuat alogaritma yang bisa membaca dan berakurasi tinggi untuk mendeteksi suhu tubuh.

Tak hanya mendeteksi suhu tubuh, Wish Smartwatch juga bisa membaca tekanan detak jantung, tekanan oksigen dalam darah, kadar kolesterol dan juga gula darah.

"Tingkat stress jumlah kalori terbakar juga bisa dideteksi oleh Wish Smartwatch. Fitur-fitur kesehatan inilah yang saat ini dibutuhkan pengguna gadget. Tak dipungkiri pada situasi pandemi masyarakat sangat aware dengan kondisi tubuhnya, maka dari itu kami luncurkan smartwatch dengan fitur kesehatan ini," jelas Alwy.

Sementara Chief Technology Officer Widya Indonesia, Vistian Ikhsan Wibowo menambahkan, Wish Smartwatch juga bisa mendeteksi diri apakah ada kemungkinan penggunaannya terindikasi virus Covid-19 dari indikator suhu tubuh.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 14 Februari 2021

"Nah smartwatch ini juga terintegrasi dengan aplikasi yang ada di aplikasi khusus yang ada di smartphone. Bisa juga mendeteksi apakah ada potensi terpapar Covid-19 melalui suhu tubuh. Jika memang suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius," ujar dia.

Tak hanya mendeteksi suhu tubuh tinggi penggunanya, Wish Smartwatch juga bisa mendeteksi suhu tubuh orang lain yang sama-sama menggunakan jam pintar yang sama.

Co Founder Widya Indonesia, Alwy Herfian Satriatama (kanan) dan Chief Technology Officer Widya Indonesia, Vistian Ikhsan Wibowo (kiri) menunjukkan Wish Smartwatch saat peluncuran di Grand Sarila Hotel, Sleman, Minggu (14/2/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Fitur ini bisa mendeteksi keadaan tubuh orang lain dengan maksimal jarak 30 meter. Tentunya yang menggunakan wish smartwatch yang sama," kata Vistian.

Wish Smartwatch juga dibenamkan fitur Telemedicine dan juga Telekonsultasi, dimana pengguna yang merasa sakit bisa berkonsultasi dengan dokter melalui char pribadi dan video call.

"Karena bisa terintegrasi dengan smartphone, pengguna tak perlu bingung ketika ingin berkonsultasi dengan dokter. Cukup masuk ke fitur chat yang ada di aplikasi, mereka bisa mendapatkan jawaban yang diinginkan," ungkap dia.

Wish Smartphone sendiri dibanderol seharga Rp 3.250.000. Namun pada peluncuran perdana Wish Smartphone sendiri PT Widya Immersive Technology membanderol seharga Rp14 ribu, yang bisa dibeli di toko online mulai pukul 20.00 wib nanti.

"Harga tersebut sudah terjangkau untuk orang yang kesehariannya butuh memantau kesehatan tubuh dia. Saat ini kami jual masih secara online, ke depan kami akan mengembangkan lagi dan bisa dijual di toko secara offline," tambah Vistian.

Load More