SuaraJogja.id - Sebanyak 1.202 kendaraan bermotor dari luar kota terjaring dalam pemeriksaan di perbatasan DIY selama empat hari di 3 lokasi pos penjagaan. Hasilnya sebanyak 207 kendaraan harus diminta putar balik ke daerah asalnya.
Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dishub DIY Lazuardi mengatakan operasi pemeriksaan di perbatasan DIY dilaksanakan sejak hari Kamis (11/2/2021) hingga Minggu (14/2/2020). Pemeriksaan kendaraan di perbatasan ini sebagai bentuk antisipasi lonjakan pelaku perjalan dari luar kota yang masuk ke DIY.
Disampaikam Lazuardi, pemeriksaan ada di 3 lokasi yakni Tempel, Prambanan dan Temon. Untuk waktu pemeriksaan ada dalam 3 sif pada hari Jumat. Sementara waktu pemeriksaan acak dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu di tiga lokasi tadi.
"Hasilnya total kendaraan yang terperiksa sebanyak 1.202 kendaraan. Sedangkan untuk temuan pelanggaran sebanyak 379 kendaraan," ujar Lazuardi, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (14/2/2021).
Baca Juga: DIY Masih Hadapi Cuaca Ekstrem, Ini Titik Rawan Longsor di Prambanan
Lazuardi menyebut ads tiga kategori pelanggaran yang dilakukan dalam pemeriksaan kali ini. Mulai dari melanggar protokol kesehatan, harus memutar balik serta menjalani rapid tes di posko perbatasan DIY.
Berdasarkan data yang ada, sebanyak 60 kendaraan tidak mematuhi protokol kesehatan. Sementara pelaku perjalanan yang terpaksa harus putar balik sebanyak 207 kendaraan serta rapid tes di posko perbatasan mencapai 112 orang.
"Untuk tindakan yang dilakukan bagi pelanggaran prokes akan diberikan berupa teguran dan bagi masker. Sementara untuk yang lain petugas bertindak represif guna memerintahkan yang bersangkutan putar balik. Ditambah ada pelayanan rapid tes secata gratis dari Dokkes Polri," terangnya.
Lazuardi tidak memungkiri bahwa pos pemeriksaan di Prambanan yang paling banyak meminta kendaraan untuk memutar balik. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 132 kendaraan harus rela diminta putar balik di pos perbatasan Prambanan.
Angka tersebut berada lumayan jauh di atas dua posko lain yang ada. Di pos pemeriksaan Tempel hanya 57 kendaraan yang diminta untuk putar balik sedangkan di pos pemeriksaan Temon, hanya 18 kendaraan saja.
Baca Juga: Tolak Rapid Antigen di Perbatasan DIY, 9 Kendaraan Luar Kota Putar Balik
"Ya mas [Pos Prambanan paling banyak memutar balik]. Mungkin karena exit tol ada di wilayah Boyolali dan Solo," ucapnya.
Berita Terkait
-
Bikin Geram, Bukannya segera Putar Balik, Pengendara Fortuner Ini justru Hadang Ambulans yang Buru-buru Bawa Pasien
-
Viral Pesawat Harus Putar Balik Karena Penumpang Diare, Kotoran Berceceran di Lorong Pesawat Bikin Gempar
-
Viral Pria Protes Tarif Tol Rp700 Ribuan, Ternyata Ini Kesalahan dan Aturan Denda yang Berlaku
-
Ditolak Warga, Dishub DKI Batal Tutup Putar Balik di Jalan Antasari
-
Dari 27 Titik, Kini Pemprov DKI Tambah Penutupan Jalur Putar Balik Jadi 32 Lokasi
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan