Sumur Gemuling dahulu berfungsi sebagai masjid, dan jalan menuju ke sana berupa terowongan bawah air, alias urung-urung.
Mitos pun beredar di kalangan warga soal lorong Sumur Gemuling ini. Konon, sebelum dipugar pada 1972, lorong tersebut bisa tembus sampai Pantai Laut Selatan dan menjadi akses pertemuan antara Sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.
Menurut pengawas Taman Sari Jogja, seperti diberitakan Solopos.com, Sri Sultan HB I sebenarnya sengaja membangun Keraton dengan posisi terhubung dengan Gunung Merapi dan Pantai Prangtritis dalam satu sumbu lurus imajiner. Harapnnya, ketiga titik itu bisa saling bersinergi.
Di dalam Sumur Gemuling sendiri ada dua lantai. Masing-masing punya ceruk sebagai tempat imam memimpin ibadah, atau mihrab.
Baca Juga: Pendaftaran Abdi Dalem Keraton Jogja Dibuka, Berikut Ini Persyaratannya
Terdapat empat tangga undakan di pusat bagunan bekas masjid ini, yang bertemu di bagian tengah dan kini sering bermunculan di media sosial untuk lokasi foto ikonik wisatawan Taman Sari Jogja.
Alamat Taman Sari Jogja ada di Jalan Tamanan, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta. Objek wisata ini dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.
Namun di awal masa pandemi Covid-19, kawasan wisata Keraton Yogyakarta, termasuk Taman Sari, sempat ditutup.
Meski kemudian dibuka kembali, Taman Sari Jogja kemudian menerapkan protokol (prokes) yang cukup ketat.
"Area Taman Sari berada di tengah-tengah warga, sehingga bisa jadi klaster baru yang bisa cepat merembet [penularannya] karena dekat rumah warga yang intens. Karenanya, Keraton harus ketat protokolnya, apalagi banyak abdi dalem yang sudah berumur 60 tahun ke atas yang berisiko terkena COVID-19," terang Penghageng Nityanudaya Keraton Yogyakarta GKR Bendara, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga: Keraton Jogja Buka Lowongan Kerja, Berapa sih Upah Abdi Dalem?
Pihak Keraton bersama sejumlah stakeholders menyediakan fasilitas cuci tangan di sejumlah titik kawasan wisata Keraton.
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Jogja untuk Liburan Natal 2024
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Remaja Perempuan Meninggal karena OD Miras di Tempat Hiburan Malam Kawasan Taman Sari
-
Misteri Koper Hitam Berisi Aluminium di Pinggir Jalan Pinangsia, Polisi Buru Pemilik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa