SuaraJogja.id - Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke Yogyakarta untuk berlibur tanpa wisata kuliner. Bukan hanya objek wisata, makanan khas Jogja pun sering dijadikan buruan para wisatawan.
Tak hanya makanan yang mengenyangkan, camilan khas Jogja pun kerap menggoda lidah para pengunjung kota wisata ini.
Lantas, tak jarang pula setiap berwisata ke Jogja, mereka akan mencari-cari makanan khas Jogja yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibagikan pada rekan dan kerabat kota asal.
Mulai dari sate klathak hingga belalang goreng, berikut lima makanan khas Jogja yang paling diserbu wisatawan:
Baca Juga: Ayam Geprek tapi Enggak Hancur? Sebut Saja Ayam Oles
1. Sate klathak
Hidangan berbahan dasar daging kambing ini memang lebih sedap jika dinikmati di tempat pengunjung membeli, tetapi tak ada salahnya membawa pulang sate klathak untuk mereka yang di rumah, asal tidak terlalu lama dibiarkan sebelum dimakan.
Sate klathak banyak ditemui di DIY, khususnya di Kabupaten Bantul. Keunikan sate klathak terletak pada si tusuk sate, yang merupakan jeruji ban sepeda.
Besi itu disebut-sebut berfungsi sebagai konduktor panas yang sempurna untuk membuat bumbu garam lebih meresap matang hingga bagian dalam daging.
Salah satu warung sate klathak yang paling populer adalah Sate Klathak Pak Pong, di Pleret, Bantul. Biasanya, setiap porsi sate klathak dijual mulai dari Rp23 ribu.
Baca Juga: Viral Bule Penjual Mi Ayam di Jogja, Jatuh Bangun dengan Suami Saat Pandemi
2. Bakpia
Yang satu ini sudah pasti tak asing lagi di telinga wisatawan Jogja. Setiap pulang dari Jogja, oleh-oleh paling mudah didapatkan memang bakpia.
Kue berbahan dasar tepung yang dipanggang ini umumnya memiliki isian berupa campuran antara kacang hijau dengan gula.
Namun seiring berjalannya waktu, muncul beragam varian isi bakpia. Tak lagi hanya kacang hijau, kumbu hitam, keju, maupun cokelat, saat ini tersedia juga bakpia isi green tea, ketela ungu, hingga susu.
Beberapa toko bakpia yang terkenal di Jogja antara lain Bakpia Patuk 75, Bakpia Pathok 25, Bakpia Kurnia Sari, hingga Bakpiaku.
3. Gudeg
Sama seperti bakpia, gudeg juga sudah akrab di telinga wisatawan sebagai makanan khas Jogja sampai-sampai kota ini dijuluki pula dengan sebutan kota gudeg.
Sajian ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Kebanyakan gudeg di Jogja didominasi rasa manis. Namun, menyadari banyak orang luar Jogja yang merasa makanan di kota ini terlalu manis, beberapa tempat makan menyediakan gudeg yang gurih.
Bahkan, supaya dapat dijadikan oleh-oleh, ada juga gudeg kering, yang lebih awet daripada gudeg basah, sehingga lebih tahan lama untuk dibawa kembali ke kota asal pengunjung Jogja.
Gudeg paling ternama di Jogja adalah Gudeg Mbah Lindu sang legenda. Selain itu, ada juga Gudeg Yu Djum dan Gudeg Mbak Pirang, yang disebut-sebut memiliki cita rasa lebih gurih.
4. Yangko

Bukan bakpia saja yang selalu tersedia di toko oleh-oleh khas Jogja, tetapi juga yangko.
Makanan ini terbuat dari tepung ketan dan memiliki tekstur kenyal, ras manis, dan penampilan warna-warni yang memikat mata. Varian rasanya pun kini beragam, mulai dari stroberi hingga durian.
Tak perlu susah-susah mencari yangko di Jogja. Di mana ada toko oleh-oleh, di situ pula pasti ada yangko.
Namun, supaya lebih mudah mendapatkannya, camilan ini paling banyak ditemui di daerah Kotagede, Jogja.
5. Belalang goreng
Bagi mereka yang suka camilan gurih, dijamin belalang goreng alias walang goreng bakal menjadi makanan khas Jogja favorit.
Belalang kayu yang diolah dengan sangat hati-hati ini tak hanya nikmat setelah digoreng, tetapi juga bernutrisi tinggi.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Otonomi Nasional Meksiko menunjukkan, belalang mengandung 20 gram protein dan hanya 6 gram lemak per 100 gram.
Belalang goreng merupakan camilan khas Jogja yang dengan mudah ditemukan di Kabupaten Gunungkidul.
Berita Terkait
-
Ayam Geprek tapi Enggak Hancur? Sebut Saja Ayam Oles
-
Deretan Video dr Tirta Semprot Covidiot Sebar Hoaks dan 4 Berita SuaraJogja
-
Makan Siang di Mi Ayam Mbak Bule yang Viral, Ada Pandemi tapi Never Give Up
-
Viral Bule Penjual Mi Ayam di Jogja, Jatuh Bangun dengan Suami Saat Pandemi
-
Beda Ayam Geprek di Jogja dan Jakarta, yang Satu Cuma Digeprek Dua Kali
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh