Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 24 Februari 2021 | 19:15 WIB
Kepala Dusun Pereng, Agus Nugroho (kanan) bersama Ketua Pengelola Desa Wisata Pereng, Sukarmin (tengah) menyusun batuan diduga pondasi situs bersejarah yang ditemukan di sekitar perbukitan Desa Wisata Pereng, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Rabu (24/2/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja]

SuaraJogja.id - Kepala Dusun Pereng, Agus Nugroho memastikan temuan batuan diduga pondasi situs bersejarah di sekitar perbukitan Desa Wisata Pereng, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Minggu (21/2/2020) lalu merupakan yang pertama di wilayahnya.

"Di daerah sini belum pernah di temukan situs atau batuan serupa," kata Agus kepada awak media, Rabu (24/2/2021).

Hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti temuan batuan tersebut sebagai situs bersejarah atau bukan. Kendati begitu temuan itu, kata Agus dimaknai sebagai berkah tersendiri khususnya bagi warga Dusun Pereng yang berada di sekitarnya.

Agus berharap pemerintah dapat turun tangan atau terlibat dalam pengembangan temuan tersebut. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya dan mengembangkan desa wisata yang sudah direncanakan.

Baca Juga: Cuti Bersama Dipangkas, Pemkab Sleman Yakini Tidak Akan Ada Masalah

"Dari Dusun Pereng ini nantinya rencananya bisa untuk mengembangkan desa wisata. Temuan ini dapat digunakan melanjutkan dan menambah pariwisata di Dusun Pereng," terangnya.

Diakui Agus bahwa jika hanya mengandalkan masyarakat saja pengembangan wisata itu akan sulit untuk dilaksanakan. Maka dari itu perlu andil pemerintah untuk bisa membangun bersama potensi-potensi yang ada termasuk temuan batuan terbaru ini.

"Untuk kedepan minta bantuan supaya nanti bisa digarap pemerintah. Sebab kalau tidak, dana masyarakat saja tidak mampu. Ibaratnya untuk membuat dan menyelesaikan pekerjaan seperti ini agak berat kalau cuma dari masyarakat. Ya sebisa mungkin pemerintah ikut membantu menggarap terlepas dari entah apa saja nanti hasilnya situs atau bukan," ujarnya.

Agus menceritakan awal saat ia dan beberapa warga lain yang menemukan bebatuan tersebut. Berawal dari menjelaskan sejarah Dusun Pereng bagi pemuda-pemuda yang ingin mengembangkan Dusun Pereng menjadi sebuah Desa Wisata baru.

Penelusuran yang di komandani oleh Agus sendiri dimulai dari Makam Kyai Langgen, menuju ke tempat-tempat yang diketahui sebagai jejak hidup Mbah Supo di Dusunnya. Hingga ke atas perbukitan sampai ke sebuah sendang atau mata air yang dinamakan Sendang Langgen.

Baca Juga: Ketersediaan Kit Antigen di Sleman Terbatas, Tracing Belum Bisa Tancap Gas

Selepas dari sendang tersebut, kata Agus, mereka pun menuruni bukit dan tanpa di duga menemukan banyak bebatuan di bawah parit sungai yang bentuknya sangat berbeda dengan batuan biasa di pegunungan. Batuan tersebut memiliki bentuk pahatan-pahatan dan konstruksi mirip sebuah pondasi situs-situs bersejarah.

"Saat ini, kami menyebutnya Situs Langgen 121, karena lokasi penemuan bebatuan tersebut berada di Kampung Langgen, Padukuhan Pereng. Untuk angka 121, karena ditemukan pada tanggal 21,” terangnya.

Mengetahui temuan tersebut, pihaknya langsung melaporkan kepada pihak terkait termasuk Pak Lurah Sumberharjo hingga Camat Prambanan. Serta tidak lupa juga kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).

“Bapak Lurah, Bapak Camat juga tim dari BPCB juga sudah melihat langsung temuan batu tersebut Senin (22/02/21) kemarin. Saat ini kami tinggal menunggu kajian dari BPCB seminggu ke depan, apakah batu tersebut adalah batuan bersejarah atau bukan,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Prambanan, Rasyid Ratnadi Sosiawan yang mendapat laporan itu juga ikut meninjau lokasi penemuan batuan tersebut. Ia menyambut baik kegiatan warga Dukuh Pereng dalam rangka melestarikan sejarah di wilayah tempat tinggalnya.

"Kegiatan warga dan Bapak Dukuh Pereng dalam rangka berusaha untuk nguri-nguri atau mencari jati diri dan cikal bakal dari suatu peninggalan masa lampau di dusunnya ini merupakan sesuatu yang baik dan patut diapresiasi,” ungkap Rasyid.

Disampaikan Rasyid, temuan ini bisa menjadi sebuah temuan yang besar. Ditambah pula temuan ini bisa menjadi media informasi sejarah masa lampau juga melengkapi keterangan-keterangan sejarah yang sudah ada di wilayah Prambanan dan sekitarnya.

Ia berharap temuan ini bisa menjadi sebuah sarana pendidikan kesejarahan juga sarana pelengkap pariwisata di daerah Prambanan dan sekitarnya.

Sebelumnya diketahui warga Pereng, Sumberharjo, Prambanan, Sleman menemukan jajaran baru mirip pondasi candi. Penemuan ini berada di sekitar perbukitan Desa Wisata Pereng, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Minggu (21/2/2020) lalu.

Hingga kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari BPCB untuk bisa memastikan temuan batuan tersebut merupakan benar situs bersejarah atau tidak.

Load More