SuaraJogja.id - Sebanyak 11.186 pedagang yang ada di Bantul bakal menerima vaksin Sinovac tahap kedua untuk pelayan publik. Pedagang merupakan kelompok yang penting dan sering berkontak dengan orang lain yang berpotensi bisa tertular Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul, Sukrisna Dwi Susanta menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan jumlah tersebut ke Dinas Kesehatan Bantul.
"Sejak pekan lalu sudah kami ajukan sebanyak 11.186 orang ke Dinkes. Itu jumlah pedagang yang ada di Bantul," terang Sukrisna dihubungi wartawan, Minggu (28/2/2021).
Sukrisna menuturkan pedagang terbagi di 32 pasar yang ada di Bantul. Sukrisna menjelaskan seluruh pedagang terbagi dari pedagang di pasar hewan, pasar pakaian dan pasar sembako.
Baca Juga: Driver Ojol Dapat Vaksin, Dishub Bantul Bakal Buat Edaran Pendaftaran
"Seluruh pedagang yang ada di 32 pasar kami ajukan, termasuk di pasar hewan dan pasar yang lain," terang Sukrisna.
Ia menjelaskan dari 11.186 orang yang diajukan, lanjut Sukrisna sekitar 5.000 pedagang yang sudah tervalidasi.
"Sudah ada 5.000 lebih sedikit yang tervalidasi. Pedagang yang mengikuti hari pasaran (waton) juga sudah kami data," katanya.
Ia menjelaskan bahwa beberapa pedagang ada yang berpindah-pindah. Sukrisna memastikan bahwa hanya satu pedagang yang akan di vaksin.
"Nah data kemarin itu sudah kami tentukan. Karena masing-masing pedagang ada yang di Pasar Angklosari lalu berjualan pasar yang lain. Yang tervalidasi ada 5.000 orang. Kami usahakan jangan sampai nanti ada data ganda," katanya.
Baca Juga: Resmi Jadi Bupati Bantul, Ini Janji Halim yang Bakal Segera Dilaksanakan
Sukrisna menjelaskan jika para pedagang cukup antusias dengan vaksinasi. Respon pedagang juga baik karena sehari-hari bertemu dengan banyak orang dan berpotensi tertular Covid-19.
"Responnya baik, karena mereka harus berkontak dengan orang lain yang juga berpotensi tertular virus," jelas dia.
Lebih lanjut, Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo menuturkan hingga kini ada 28.912 orang pelayan publik yang diajukan untuk menerima vaksin tahap dua.
"Sudah kami data untuk vaksin tahap dua. Sasarannya ke pelayan publik," katanya.
Disinggung kapan vaksin datang, Agus belum bisa memastikan. Pihaknya hanya menunggu arahan dari Pemprov DIY.
"Artinya data kami sudah siap, berapa jumlah vaksin yang datang nanti kami atur. Kami menunggu dari Pemprov dulu," terang Agus.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025