SuaraJogja.id - Pelaku usaha di kawasan Malioboro, Kota Jogja, seolah mendapat angin segar setelah memperoleh kesempatan ikut dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap kedua termin pertama pada Senin (1/3/2021). Hal itu membuat optimisme tentang perbaikan kondisi perekonomian serta kesehatan mulai terlihat.
Optimisme itu datang dari Ketua Paguyuban Becak Kayuh Istimewa, Paimin (68) yang mengaku selama pandemi Covid-19 ini kegiatannya menarik becak hampir tidak berjalan sama sekali. Akibatnya penghasilan pun menjadi tidak ada sehingga perlu memikirkan berbagai cara untuk mencukupi kebutuhannya.
"Beberapa bulan saya nggak narik becak. Penghasilan ya sampai bener-bener nol," kata Paimin kepada awak media.
Paimin mengatakan sebelum pandemi Covid-19, setidaknya dalam satu hari ia bisa mendapat penghasilan sebesar Rp100 ribu. Namun hal itu tidak berlaku saat pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia khususnya Yogyakarta.
Sempat merasakan ada pemasukan dari menarik becak saat Desember lalu atau tepatnya pada momen libur Hari Raya Natal. Namun itu tidak berlangsung lama atau tepatnya hanya 3 hari saja.
"Kemarin sempet agak longgar saat libur natal, ada itu 3 hari. Hari pertama bisa dapat Rp. 400 ribu, lalu turun hanya Rp.100 lagi setiap hari sampai akhirnya tidak ada lagi. Ya di Desember itu setelah sekian lama ngga narik," ucapnya.
Paimin yang sering menanti penumpang di kawasan hotel Pessona Malioboro ini bahkan sempat beralih profesi demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Salah satu di antaranya menjadi tukang bangunan dalam sebuah proyek pembangunan.
Tidak hanya sendiri, teman-teman sesama pengayuh becak di Kota Jogja pun menjalani kondisi yang serupa. Tidak dipungkiri jumlah becak kayuh di Kota Jogja pun hampir habis tergusur oleh keberadaan becak motor.
"Itu [alih profesi] iya kemarin sempet saat ada proyek tapi yo loro neng awak [sakit di badan]. Kalau becak yang dikejar wisatwan kalau ada nasib bagus ya seperti itu kalau ngga ya seperti ini berbulan-bulan tidak narik sama sekali. Teman-teman yang lain juga cari pekerjaan lain, ada yang tukang bangunan juga . Kalau sampai berlangsung bertahun-tahun ya seperti apa nasib kita," keluhnya.
Baca Juga: Jajal KRL Jogja-Solo Sampai Stasiun Klaten, Begini Komentar Presiden Jokowi
Menjadi salah satu orang yang berkesempatan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada kesempatan hari ini, Paimin mengatakan, merasa sangat bersyukur bisa menjadi golongan yang didahulukan sebagai penerima vaksin di Kota Yogyakarta. Tidak hanya itu, ia merasa beruntung karena berkesempatan melakukan vaksinasi dengan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Senang sudah divaksi, tadi disaksikan langsung oleh Pak Jokowi. Ditanya gimana rasanya divaksin, ya saya jawab tidak ada efek sampingnya, baik-baik saja," ungkap Paimin.
Paimin berharap vaksinasi Covid-19 ini dapat menyasar lebih banyak pelaku usaha dan pegiat pariwisata khususnya yang ada di Kota Jogja. Sehingga masyarakat terlebih para wisatawan bisa merasa lebih tenang dan aman saat berkunjung ke Kota Jogja.
"Saya mengharapkan teman-teman yang lain bisa diikut sertakan semua biar aman. Itukan pelaku wisata semua membawa wisatawan baik itu mancanergara maupun domestik, semua sama-sama harus dijaga. Harapannya untuk kekebalan supaya tidak terkena korona dan bisa lebih terlindungi," harapnya.
Selain itu ada juga Wasto Sutrisno, sebagai perwakilan Komunitas Andong Yogyakarta, yang merasa sangat bersyukur bisa diberi kesempatan untuk menerima vaksinasi Covid-19 lebih dulu. Menurutnya kesempatan ini bisa menjadi semangat bagi para kusir andong di Jogja untuk kembali mendapat kepercayaan wisatawan saat berkunjung ke Kota Gudeg.
"Kita semua berterima kasih kepada Pemerintah DIY yang telah memberi vaksin untuk kekebalan kusir andong. Jadi besok kalau melayani wisata di Jogja semua bisa aman, nyaman dan damai," ujar Wasto.
Wasto mengaku juga tidak merasakan keluhan apapun setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ia tetap sehat dan siap untuk kembali beraktivitas seperti biasa.
"Rasanya setelah divaksin biasa saja tidak ada keluhan," imbuhnya.
Tidak dipungkiri Wasto bahwa pendapatan selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang drastis. Kendati demikian pihaknya tetap bersyukur masih tetap bisa diberikan kesempatan untuk sehat sehingga dapat menerima vaksinasi Covid-19.
"Masalah Covid-19 memang membuat penurunan pendapatan sangat banyak. Tapi kalau saya masih bersyukur bisa diberi kesempatan dan kesehatan yang banyak. Saya harap Covid-19 bisa segera selesai agar kembali semula. Kota Jogja ini kota pariwisata, maka dari itu supaya pengunjung pulih seperti semula," tandasnya.
Senada, seorang karyawan salah satu hotel di Jogja, Andantino (25) mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 lebih cepat dari perkiraannya. Menurutnya vaksinasi ini dapat menjadi titik balik kebangkitan pariwisata dan ekonomi di Kota Jogja.
"Tamu hotel akan semakin percaya karena semua karyawan sudah divaksin. Jadi kita bangga memperkenalkan sebagai salah satu hotel di Jogja yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Optimisme jelas, semoga Jogja kembali ramai semua berdampak positif salah satunya perekonomiam yang naik lagi, tidak seperti setahun kebelakangan ini. Yakinlah [bangkit], harus yakin," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tukang Becak Malioboro Sumringah Disaksikan Jokowi Saat Suntik Vaksin
-
Viral Tarif Parkir Malioboro Sampai Rp20 Ribu dan 4 Berita SuaraJogja
-
Viral Tarif Parkir Rp20 Ribu di Malioboro, Ini Respon Dishub
-
Menolak Divaksin, Warga Malioboro Bakal Dapat Sanksi
-
Siap-Siap, 19.897 Warga Malioboro Bakal Dapat Vaksin Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja